Senin, 22 Desember 2025

Teknologi Cryo-EM Tomography Mudahkan Peneliti dalam Riset dan Pengembangan Obat

Photo Author
- Jumat, 12 April 2024 | 12:00 WIB
BRIN memiliki fasilitas teknologi Cryo-EM Tomography yang membantu peneliti dalam memahami penelitian bidang mikrobiologi dan pengembangan obat serta diagnostik. foto: ist
BRIN memiliki fasilitas teknologi Cryo-EM Tomography yang membantu peneliti dalam memahami penelitian bidang mikrobiologi dan pengembangan obat serta diagnostik. foto: ist

Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN memiliki fasilitas teknologi Cryo-EM Tomography. Teknologi ini membantu peneliti dalam memahami penelitian bidang mikrobiologi dan pengembangan obat serta diagnostik.

Pasalnya, Cryo-EM Tomography menggunakan teknik pencitraan tingkat molekul, yang digunakan untuk memvisualisasikan struktur tiga dimensi dari biomolekul. Seperti protein dan kompleks protein, pada tingkat resolusi atomik.

Menurut Peneliti Pusat Riset Mikrobiologi Terapan BRIN Fina Amreta Laksmi, Proses ini memungkinkan para peneliti untuk memvisualisasikan struktur molekuler maupun seluler. Sehingga, memberikan pemahaman lebih baik tentang fungsi dan interaksi biomolekul.

"Dalam bidang mikrobiologi, Cryo-EM Tomography dapat memberikan detail spesifik tentang spesimen. Termasuk organel subseluler atau kompleks protein yang heterogen secara struktural di dalam sel," kata Fina, sebagaimana dikutip dari laman BRIN, Jumat (12/4/2024) di Cibinong.

Sedangkan dalam pengembangan obat yang dienkapsulasi dalam liposom, teknologi ini lanjut Fina, dapat memvisualisasikan karakteristik utama liposom. Begitu juga dengan ukuran dan struktur muatannya.

Dalam prosesnya, Cryo-EM Tomography bekerja dengan mengambil serangkaian gambar berbasis elektron dari spesimen biologis yang telah dibekukan secara cepat.

Setiap gambar diambil dari sudut yang berbeda terhadap spesimen, mencakup pandangan dari berbagai sisi. Kemudian, gambar-gambar ini diproses secara komputasional untuk menghilangkan gangguan dan meningkatkan kontras.

Selanjutnya, data yang diperoleh digunakan untuk membangun model tiga dimensi dari struktur spesimen dengan bantuan perangkat lunak khusus.

Mendorong Berbagai Penemuan


Sementara itu, Nie Xin dari Thermo Fisher Scientific mengungkapkan, teknologi Cryo-EM Tomography telah mendorong berbagai penemuan.

“Penerapan yang telah umum digunakan dalam riset hayati terutama dalam mengakselerasi protein desain. Seperti mikrobiologi, biologi sel, pengetahuan tentang virus, biologi tumbuhan, neuroscience, biomedical, dan pengembangan obat-obatan,” tutur dia.

Dr. Alexander Ludwig dari Nanyang Technological University menambahkan, kegiatan dengan TEM Tomography memiliki batas ketebalan yang dapat divisualisasikan dalam rentang 200 hingga 300 nanometer.

“Kemampuan cryo fluorescence dengan pembekuan yang cepat dapat memberikan gambaran dan mengidentifikasi area target. Selain itu, dukungan teknologi Aquilos dapat mendeteksi lokasi spesifik,” pungkas Ludwig.

Peneliti Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman BRIN Yudhi Nugraha memperkenalkan berbagai fasilitas laboratorium Cryo-EM. Serta skema pendanaan call for proposal yang dimiliki BRIN untuk mengakselarasi kolaborasi dan utilisasi fasilitas Cryo-EM. *

Email : [email protected]
Editor: Junita Ariani/Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Editor: Raja H. Napitupulu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Eznet: Layanan Internet Telkomsel Termurah

Minggu, 23 Juni 2024 | 10:00 WIB

Review AC Portable Sanken SAC-55

Jumat, 31 Mei 2024 | 10:00 WIB
X