ESENSI.TV, OTOMOTIF - Banyak pengemudi fokus merawat mesin atau mengganti oli, namun lupa bahwa ban adalah satu-satunya bagian kendaraan yang langsung bersentuhan dengan permukaan jalan.
Kondisi tekanan angin pada ban tidak hanya memengaruhi kenyamanan, tetapi juga kinerja kendaraan, efisiensi bahan bakar, dan keselamatan.
Karena itu, memahami berapa tekanan ban yang ideal serta bagaimana cara mengeceknya adalah hal yang sangat penting bagi setiap pemilik mobil.
Berapa Tekanan Angin Ban Mobil yang Ideal?
Tekanan angin ban mobil berbeda-beda tergantung jenis kendaraan, ukuran pelek, hingga beban angkut. Namun secara umum:
Mobil penumpang (MPV, hatchback, sedan) biasanya menggunakan tekanan 30–35 psi.
Baca Juga: Retro Bangkit Lagi, Gen Z Jadikan Gaya Jadul Sebagai Identitas Baru
Untuk mobil dengan velg ring 14, rekomendasi umum berada di kisaran 30–32 psi.
Pada mobil dengan pelek lebih besar seperti R17 dan profil ban tipis (40–45), tekanan ideal lebih tinggi, yaitu sekitar 35–40 psi.
Angka-angka ini dapat dilihat langsung pada stiker panduan tekanan ban yang biasanya terletak di pilar pintu pengemudi atau pada buku manual kendaraan.
Bahaya jika Tekanan Ban Terlalu Rendah
Tekanan yang lebih rendah dari rekomendasi adalah salah satu kondisi yang paling sering terjadi. Akibatnya cukup serius:
1. Konsumsi bahan bakar meningkat
Ban yang kurang angin memiliki area kontak lebih luas dengan permukaan jalan sehingga membuat mesin bekerja lebih keras. Hal ini bisa menurunkan efisiensi bahan bakar hingga sekitar 5%.