Alat-alat tersebut biasanya berupa batang logam khusus yang dirancang untuk menjangkau bagian belakang panel bodi mobil.
Untuk memastikan hasil maksimal, teknisi juga menggunakan lampu refleksi atau papan garis khusus.
Cahaya ini membantu melihat lekukan penyok secara detail, sehingga proses pembentukan ulang bisa dilakukan dengan presisi.
Metode PDR yang Umum Digunakan
Teknik PDR memiliki beberapa pendekatan, tergantung kondisi penyok dan akses ke area bodi mobil:
Metode Tarik (Glue Pulling)
Metode ini digunakan ketika bagian belakang panel tidak dapat dijangkau. Alat PDR ditempelkan ke permukaan bodi menggunakan lem khusus, kemudian ditarik perlahan hingga penyok terangkat dan permukaan kembali rata.
Baca Juga: Ketegangan dengan China Kian Memanas, AS Setujui Penjualan Senjata Rp174 Triliun ke Taiwan
Metode Pemanasan
Untuk penyok yang lebih dalam atau kompleks, pemanasan membantu melunakkan logam.
Dengan logam yang lebih fleksibel, teknisi dapat membentuk ulang bodi mobil secara lebih efektif tanpa merusak lapisan cat.
Metode Dorong dari Dalam
Metode ini sering digunakan pada panel pintu atau bodi yang memiliki celah akses.
Teknisi memasukkan alat khusus dari bagian dalam dan mendorong penyok dengan tekanan terkontrol sampai bentuknya kembali normal.
Tidak Semua Penyok Bisa Diperbaiki dengan PDR
Artikel Terkait
Fakta! Mobil Bensin Sisa Pasar Domestik China Kini Membanjiri Negara Berkembang
Berapa Kilometer Jarak Tempuh Ideal Mobil per Tahun? Ini Standar Normal dan Dampaknya pada Kondisi Kendaraan
Memahami Peredam Kap Mesin Mobil, Dari Fungsi, Jenis Material, dan Cara Instalasi yang Tepat
Sering Terlindas tapi Jarang Diketahui, Inilah Fungsi dan Peran Penting Paku Jalan
Cara Merawat Mobil Jualan Makanan agar Tetap Prima dan Selalu Siap Digunakan