Dengan pemeriksaan awal menggunakan scanner, pemilik mobil dapat mengetahui apakah kendaraan memerlukan perbaikan besar atau cukup penyesuaian ringan.
Hal ini menghemat biaya servis dan mempercepat proses pengecekan.
4. Mengevaluasi Konsumsi Bahan Bakar
Scanner dapat membaca nilai Fuel Trim, yakni parameter yang menunjukkan efisiensi penggunaan bahan bakar. Jika mendekati 0,0%, berarti sistem bahan bakar bekerja optimal.
5. Memantau RPM Idle Mesin
RPM idle yang tidak normal bisa menjadi tanda adanya masalah pada mesin atau sensor. Scanner dapat membantu memeriksa nilai RPM dengan akurat.
6. Mengecek Sensor MAP (Manifold Absolute Pressure)
Sensor MAP mengatur keseimbangan udara dan bahan bakar. Jika sensor ini bermasalah, mesin dapat mengalami boros bahan bakar atau performa menurun. Scanner membantu mendeteksi kondisi sensor tersebut.
Baca Juga: Leeds Beri Kejutkan Besar ke Chelsea! The Blues Makin Menjauhkan dari Puncak Klasemen
Cara Menggunakan Scanner Mobil
Walau terlihat rumit, scanner mobil sebenarnya mudah digunakan. Berikut langkah-langkahnya:
A. Scanner yang Terhubung ke Aplikasi (Bluetooth/WiFi)
1. Pastikan mobil dalam kondisi menyala atau ON.
2. Sambungkan alat scan ke port OBD2.
3. Hubungkan scanner dengan aplikasi di ponsel dan nyalakan Bluetooth.
Artikel Terkait
Kenali Sebelum Bikin Mogok Mendadak! Ini Ciri Aki Mobil Lemah
Cara Tepat Merawat Motor yang Pernah Terendam Banjir agar Aman dan Tahan Lama
Mesin Mobil Bersih, Performa Maksimal! Begini Cara Mencuci dan Biaya Jasa Profesionalnya
Alasan Penting yang Membuat Sarung Mobil Layak Dimiliki Setiap Pengendara
Mengenal Transmisi Mobil Listrik, Mulai Dari Jenis, Fungsi, dan Cara Kerjanya Secara Lengkap