Dari Hong Kong hingga Bandung, Inilah Empat Sistem Parkir Unik dan Efisien di Dunia

Pesepeda cukup meletakkan sepedanya di jalur khusus di sisi kios, memasukkan koin (antara 100–200 Yen atau sekitar Rp12.000–Rp25.000), lalu dalam waktu kurang dari 10 detik sepeda mereka akan disimpan otomatis di bawah tanah menggunakan mekanisme hidrolik. 

Menariknya, beberapa lokasi bahkan memberikan dua jam pertama gratis. Sistem ini beroperasi dari pagi hingga tengah malam, memberikan keamanan dan efisiensi tinggi bagi pengguna sepeda di kota besar seperti Tokyo dan Osaka.

4. Bandung, Indonesia: Kota Pertama dengan Mesin Parkir Otomatis

Tak mau ketinggalan, Indonesia juga memiliki inovasi tersendiri dalam sistem parkir modern. 

Kota Bandung menjadi pelopor penggunaan mesin parking meter di jalan raya. 

Inisiatif ini pertama kali diterapkan di Jalan Braga pada 24 Desember 2013, dengan tujuan untuk menertibkan parkir liar sekaligus meningkatkan pendapatan daerah.

Baca Juga: Judistira Ingatkan Pemerintah DKI dan PAM Jaya, Air Bersih Masih Jadi PR Besar Warga Jakarta

Sistemnya cukup sederhana dan efisien. Pengendara cukup memasukkan uang koin ke mesin sesuai tarif dan durasi parkir yang diinginkan, lalu tiket parkir akan keluar secara otomatis. 

Selain membuat sistem parkir lebih tertib, inovasi ini juga membantu pemerintah daerah memperoleh pemasukan tambahan dari sektor parkir. 

Kini, sistem serupa mulai diterapkan di beberapa kota besar lain seperti Surabaya dan Yogyakarta.

Dari keempat contoh di atas, terlihat bahwa inovasi dalam sistem parkir bukan sekadar soal kenyamanan, tetapi juga mencerminkan efisiensi tata kota dan kesadaran masyarakat akan pentingnya keteraturan. 

Baca Juga: Selamat Tinggal Plastik! Berikut 5 Kemasan yang Lebih Sehat dan Ramah Lingkungan yang Mudah Ditemukan di Indonesia

Hong Kong mengandalkan teknologi dan harga tinggi untuk mengontrol kepemilikan mobil, Paris mengoptimalkan ruang vertikal dengan parkir otomatis, Jepang menghadirkan kecanggihan dalam penyimpanan sepeda bawah tanah, dan Bandung menjadi pionir sistem parkir modern di Indonesia.

Setiap kota memiliki pendekatan yang berbeda, namun semuanya memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan parkir yang tertib, aman, dan efisien bagi warganya.***(LL)