Oleh karena itu, penting bagi pengguna motor untuk melakukan pelumasan secara berkala, minimal seminggu sekali.
2. Rantai Motor Sudah Aus atau Usia Pakai Lama
Rantai motor memiliki usia pakai yang terbatas dan harus diganti jika sudah menunjukkan tanda keausan.
Penggunaan rantai dalam waktu lama tanpa penggantian akan membuat materialnya melemah dan mudah melar.
Saat rantai aus, bentuk gigi atau sambungan rantai bisa berubah sehingga tidak lagi mencengkeram dengan baik.
Ini menyebabkan rantai tidak hanya kendor, tapi juga bisa lepas dari gear saat motor digunakan.
Sebaiknya ganti rantai motor setiap 15.000 sampai 20.000 kilometer, tergantung intensitas pemakaian.
Baca Juga: Gunung Papandayan, Surga Pendaki Pemula dengan Keindahan Alam yang Lengkap
3. Posisi Baut Penyetel Rantai yang Tidak Kencang
Baut penyetel rantai berfungsi untuk menjaga ketegangan rantai tetap stabil selama pemakaian.
Jika baut ini kendor, maka rantai akan ikut mengendur meskipun baru saja disetel.
Terkadang pemilik motor hanya menyetel rantai tanpa mengecek kekencangan baut penyetelnya.
Hal ini membuat penyetelan jadi sia-sia karena rantai akan kembali longgar dalam waktu singkat.
Pastikan selalu mengecek dan mengencangkan baut penyetel setiap kali melakukan servis ringan.
4. Sering Melewati Jalan Rusak atau Bergelombang
Artikel Terkait
Rem Cakram Kurang Pakem? Ini Cara Mengatasinya agar Motor Kembali Aman dan Responsif
Wajib Tahu! Tips Beli Motor Bekas yang Aman agar Tidak Ketipu Penjual Nakal
Jangan Abaikan! Ini Penyebab Oli Motor Bocor dan Solusi Perbaikannya
5 Cara Ampuh Mengatasi Rem Motor Blong agar Tetap Aman di Jalan
Teknik Mengendarai Motor Matic di Turunan Tajam agar Tidak Ngeblong dan Tetap Stabil