4. Suspensi Terasa Tidak Stabil atau Menyimpang Saat Dites Jalan
Saat test drive, coba lepaskan tangan dari setir sejenak di jalan datar untuk melihat apakah mobil berjalan lurus.
Mobil bekas tabrakan bisa menunjukkan gejala menyimpang ke satu sisi karena suspensi atau rangka tidak lagi lurus sempurna.
Selain itu, jika terasa ada getaran tidak wajar, bunyi aneh dari kaki-kaki, atau suspensi terasa keras sebelah, patut dicurigai.
Periksa juga apakah kemudi terasa berat, tidak presisi, atau terlalu sensitif terhadap permukaan jalan bergelombang.
Masalah suspensi pasca tabrakan bisa memengaruhi kenyamanan dan keselamatan secara signifikan, jadi jangan diabaikan.
Baca Juga: Biar Nggak Boros! Cara Menghemat BBM pada Mobil untuk Pemakaian Harian yang Efektif
5. Interior Tidak Presisi atau Terdapat Kerusakan Halus
Perhatikan bagian kabin seperti dashboard, konsol tengah, karpet, dan pilar-pilar apakah terlihat rapi dan simetris.
Interior mobil bekas tabrakan sering kali menyimpan tanda perbaikan seperti sekrup longgar, klip patah, atau panel tidak rapat.
Cek juga sabuk pengaman, jika tidak menggulung dengan baik atau tampak pernah diganti, bisa jadi tanda airbag pernah mengembang.
Kerusakan dalam kabin kadang lebih sulit disamarkan karena panel plastik tidak bisa dipoles seperti eksterior.
Konsistensi kualitas interior bisa menunjukkan apakah mobil pernah mengalami benturan besar hingga mengganggu struktur kabin.
Mengetahui ciri mobil yang pernah tabrakan sangat penting agar pembeli tidak tertipu dan menyesal setelah transaksi.
Artikel Terkait
Anti Karat! Ini Tips Ampuh Lindungi Knalpot dan Rangka Motor Biar Awet dan Kinclong Terus
Biar Nggak Ngelos! Ini Pentingnya Rutin Kencangkan Baut Motor agar Tak Gampang Bergetar di Jalan
Jangan Tunggu Rusak! Ini Ciri-Ciri Motor Harus Segera Diservis Sebelum Terlambat
Rem Cakram Kurang Pakem? Ini Cara Mengatasinya agar Motor Kembali Aman dan Responsif
Biar Nggak Boros! Cara Menghemat BBM pada Mobil untuk Pemakaian Harian yang Efektif