Senin, 22 Desember 2025

Wajib Dipahami Pengemudi! Kenali Perbedaan Understeer dan Oversteer

Photo Author
- Senin, 16 Juni 2025 | 14:00 WIB
Ilustrasi. Pahami beda understeer dan oversteer, apa penyebabnya, serta cara mengatasinya agar mobil tetap aman saat berbelok. (Foto: Freepik)
Ilustrasi. Pahami beda understeer dan oversteer, apa penyebabnya, serta cara mengatasinya agar mobil tetap aman saat berbelok. (Foto: Freepik)

ESENSI.TV, OTOMOTIF - Saat berkendara, kita tentu ingin mobil bisa dikendalikan dengan mulus dan aman. 

Namun, ada kalanya kendaraan mengalami gejala yang membuat arah kemudi tidak sesuai dengan keinginan pengemudi. 

Dua kondisi yang sering terjadi adalah understeer dan oversteer. Kedua masalah ini sama-sama berkaitan dengan stabilitas dan traksi kendaraan saat berbelok, dan jika tidak segera diatasi, bisa membahayakan nyawa pengemudi dan penumpang. 

Artikel ini akan membahas secara lengkap perbedaan understeer dan oversteer, penyebabnya, serta cara mengatasinya agar kamu bisa lebih waspada dan berkendara dengan aman.

Baca Juga: Iran Teruskan Gempuran Rudal, Israel Kewalahan dan Minta Dukungan Dunia

Apa Itu Understeer?

Understeer terjadi ketika mobil tidak mampu berbelok sesuai arah kemudi, biasanya terasa seperti mobil “meluncur lurus” meskipun setir sudah diputar. 

Contohnya, saat kamu mencoba membelokkan setir ke kiri, namun mobil tetap berjalan hampir lurus atau hanya sedikit berbelok. 

Hal ini disebabkan oleh roda depan yang kehilangan traksi, terutama ketika mobil melaju dalam kecepatan tinggi atau saat menikung tajam.

Ciri umum dari understeer adalah suara decitan ban karena tekanan yang berlebihan pada roda depan. 

Baca Juga: Mathys Tel Jadi Pemain Tetap Spurs, Kontrak hingga Enam Tahun ke Depan

Mobil dengan sistem penggerak roda depan (Front Wheel Drive/FWD) paling rentan mengalami kondisi ini karena roda depan memikul banyak beban: menggerakkan mobil, mengarahkan kemudi, dan sekaligus melakukan pengereman.

Apa Itu Oversteer?

Kebalikan dari understeer, oversteer terjadi saat bagian belakang mobil bergerak lebih banyak dari yang diharapkan, sehingga kendaraan terasa “membuang” ke arah luar tikungan. 

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: wuling.id

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X