Jika uap air ini masuk ke dalam mesin dan bercampur dengan oli baru, daya pelumasan oli bisa berkurang drastis.
Akibatnya, mesin tidak terlumasi dengan baik dan lebih cepat mengalami keausan.
Risiko Lain yang Jarang Disadari
Selain masalah uap air, ada risiko lain yang sering diabaikan. Saat angin bertekanan tinggi disemprotkan ke ruang oli, kotoran dan partikel kecil yang seharusnya tersaring bisa terdorong masuk kembali ke area mesin.
Baca Juga: Eksplorasi Pantai Suluban: Keindahan Tersembunyi di Balik Tebing Karang di Uluwatu, Bali
Partikel ini bisa menyumbat saluran oli atau bahkan menggores komponen mesin yang sensitif. Bukannya lebih bersih, justru ini bisa mempercepat kerusakan mesin.
Cara Aman Menguras Oli Lama
Daripada menggunakan angin kompresor, ada metode yang lebih aman dan tetap efektif. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:
1. Biarkan oli bekas keluar secara alami.
Buka baut pembuangan oli dan biarkan oli mengalir sendiri hingga tetesan terakhir.
2. Gunakan kick starter (engkol) beberapa kali.
Pastikan posisi kunci kontak dalam keadaan mati, lalu engkol motor beberapa kali. Ini akan membantu sisa oli terdorong keluar tanpa risiko merusak mesin.
Baca Juga: Gaji Stabil dan Syarat Mudah! PT Angkasa Pura Supports Buka Lowongan Driver Truk di Semarang
3. Perhatikan posisi motor.
Pastikan motor berdiri tegak agar oli mengalir sempurna dan tidak ada sisa yang tertinggal di sudut mesin.
Artikel Terkait
Cegah Overheat Saat Mudik! Berikut 6 Langkah Penting Agar Mesin Mobil Tetap Dingin Selama Perjalanan
Pentingnya Memahami Marka Jalan Saat Mudik, Panduan Berkendara Aman di Jalur Padat
Mau Mudik dengan Mobil Listrik? Simak 7 Tips Penting Ini Agar Tetap Lancar dan Bebas Khawatir
Dijamin Bebas Stres! Berikut 9 Persiapan Penting Agar Mudik dengan Mobil Keluarga Lebih Nyaman dan Aman
Memahami Manfaat dan Biaya Asuransi Mobil All Risk, Perlindungan Lengkap dari Kecelakaan hingga Pencurian