Cara Mengurangi Gula dalam Makanan Sehari-hari
Membaca label gizi pada kemasan makanan menjadi langkah awal untuk mengetahui jumlah gula tersembunyi dalam produk yang dikonsumsi.
Batasi atau hindari minuman manis seperti soda, minuman energi, teh kemasan, dan kopi dengan krimer serta pemanis tambahan.
Gantilah kebiasaan makan camilan manis dengan buah segar yang mengandung gula alami serta tinggi serat dan vitamin.
Hindari makanan olahan yang mengandung banyak saus, sirup, dan bumbu instan karena biasanya mengandung gula tambahan dalam jumlah besar.
Baca Juga: Kenali Keunggulan Run Flat Tyre: Ban Canggih yang Tetap Bisa Jalan Meski Kempes
Memasak makanan sendiri di rumah memungkinkan pengendalian bahan dan jumlah gula yang digunakan sesuai kebutuhan tubuh.
Gunakan pemanis alami seperti stevia, madu murni, atau kurma sebagai alternatif, namun tetap dalam batas konsumsi yang wajar.
Biasakan mengurangi gula secara bertahap agar lidah bisa menyesuaikan diri dengan rasa makanan yang tidak terlalu manis.
Tingkatkan konsumsi makanan tinggi protein dan serat seperti kacang-kacangan, sayuran hijau, dan biji-bijian utuh yang membantu mengurangi keinginan untuk ngemil manis.
Minum cukup air putih dapat membantu mengurangi keinginan makan makanan manis akibat tubuh keliru mengartikan dehidrasi sebagai rasa lapar.
Baca Juga: Rumah Rusak Akibat Ledakan Balon Petasan di Tulungagung, Polisi Tangkap Pelaku Anak di Bawah Umur
Jangan jadikan makanan manis sebagai bentuk penghargaan diri atau penghilang stres, karena dapat membentuk pola makan emosional yang merugikan kesehatan.
Dengan menerapkan pola makan rendah gula, tubuh akan merasakan manfaat jangka panjang seperti berat badan lebih stabil, energi lebih seimbang, serta risiko penyakit kronis yang jauh lebih rendah.
Mengurangi gula bukan berarti menghilangkannya sepenuhnya, tetapi lebih pada mengelola asupannya agar tetap dalam batas sehat dan tidak berlebihan.*** (LL)