ESENSI.TV, INGGRIS - Arsenal kembali menatap Liga Champions dengan semangat dan tekad yang berbeda. Musim lalu, perjalanan mereka harus terhenti di babak semifinal setelah disingkirkan Paris Saint-Germain.
Kekalahan itu terasa begitu menyakitkan, bukan hanya bagi para pemain dan pelatih, tetapi juga bagi para penggemar yang sudah menaruh harapan besar.
Namun, Mikel Arteta memilih untuk melihat pengalaman pahit tersebut sebagai bekal penting.
Ia bertekad menjadikannya titik balik untuk membawa Arsenal mencatatkan sejarah baru di Eropa.
Baca Juga: Fenomena Cancel Culture di Era Gen Z, Dampak Positif dan Risiko Bumerangnya
“Rasanya sangat menyakitkan, apalagi dengan ekspektasi yang sudah kami bangun,” ungkap Arteta saat konferensi pers jelang laga perdana fase grup melawan Athletic Bilbao. “Namun, dari situ kami banyak belajar. Kami ingin tampil lebih baik, lebih konsisten, dan lebih percaya diri untuk musim ini.”
Ambisi Besar Mengubah Catatan Lama
Sejak pertama kali tampil di Liga Champions, Arsenal baru sekali mencapai partai final, tepatnya pada 2006 ketika kalah dari Barcelona di Stade de France. Setelah itu, prestasi The Gunners lebih banyak mentok di perempat final atau semifinal.
Arteta menilai catatan tersebut menunjukkan betapa sulitnya menaklukkan turnamen paling prestisius antar klub di Eropa.
“Kompetisi ini brutal. Klub besar pun butuh tujuh, delapan, bahkan sembilan kali mencoba sebelum akhirnya juara dua kali. Kegagalan lebih sering terjadi daripada keberhasilan. Tapi sejarah itu yang ingin kami ubah,” tegasnya.
Baca Juga: Kejam! Ribuan Calon Jemaah Terdepak, KPK Bongkar Modus Licik Korupsi Kuota Haji 2024
Arteta menekankan bahwa Liga Champions tidak hanya menuntut kualitas, tetapi juga mentalitas.
Sebuah kesalahan kecil bisa berakibat fatal, sementara konsistensi menjadi kunci untuk melangkah jauh.
“Di kompetisi ini, margin perbedaan antara menang dan kalah sangat tipis. Itulah sebabnya sejak hari pertama, kami harus tampil sempurna,” katanya.
Artikel Terkait
Djed Spence Ukir Sejarah, Jadi Muslim Pertama yang Bela Timnas Inggris
Setelah Tinggalkan Tottenham, Ange Postecoglou Janji Hidupkan Lagi Kejayaan Nottingham Forest
Ditekan Persaingan, Onana Hengkang dari MU ke Trabzonspor dengan Status Pinjaman
Gol Injury Time Carvalho Selamatkan Brentford dari Kekalahan atas Chelsea
Tiga Pemain Cetak Brace, Barcelona Hajar Valencia 6 Gol Tanpa Perlawanan