ESENSI.TV, INGGRIS - Bagi Ange Postecoglou, kesempatan menangani Nottingham Forest bukan sekadar pekerjaan baru, melainkan sebuah misi besar untuk mengembalikan kejayaan klub legendaris Inggris tersebut.
Pelatih berusia 60 tahun asal Australia itu resmi diperkenalkan sebagai manajer anyar Forest, hanya sehari setelah klub memutus hubungan dengan Nuno Espirito Santo.
Postecoglou datang dengan reputasi mentereng, meski juga penuh drama.
Bersama Tottenham Hotspur, ia berhasil mempersembahkan trofi Liga Europa pada Mei lalu, gelar pertama Spurs sejak 2008.
Baca Juga: Judistira Ingatkan Pentingnya Menjaga Kondusifitas Jakarta Pasca Kericuhan
Namun, kegagalan di liga domestik yang membuat Tottenham terpuruk di posisi ke-17 justru berujung pemecatan pada Juni. Kini, ia siap membuka lembaran baru bersama Forest.
Dalam wawancara perdana dengan Forest TV, Postecoglou menegaskan ambisi dan optimismenya.
“Saya senang bisa berada di sini. Klub ini punya ambisi besar, dan itu penting bagi saya. Kami memiliki skuad yang menarik dan saya menantikannya,” ujarnya.
Kebanggaan historis Forest menjadi daya tarik tersendiri. Klub yang pernah menjuarai Liga Inggris 1978 dan meraih dua Piala Eropa beruntun pada 1979 serta 1980 itu, kini akan kembali tampil di kancah Eropa setelah 30 tahun absen, lewat tiket Liga Europa musim ini.
Baca Juga: Buron 11 Tahun, Politisi DPO Kasus Penghilangan Nyawa Tetap Lolos Jadi Anggota DPRD Wakatobi
Sejak promosi ke Premier League pada 2022, Forest mampu bertahan di kasta tertinggi selama tiga musim dan kini memasuki tahun keempat.
Bagi Postecoglou, itu adalah bukti perkembangan luar biasa klub. “Banyak tim promosi kesulitan bertahan, tapi dalam waktu singkat Forest kembali ke Eropa dan berkompetisi untuk meraih gelar. Itu pencapaian besar bagi semua orang di klub,” katanya.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa misi terbesarnya bukan sekadar bertahan, melainkan menegaskan kembali posisi Forest di antara klub-klub elit Inggris.
“Saya merasakan klub ini menginginkan lebih, dan itu juga yang saya inginkan. Saya merasa terhormat, rendah hati, tetapi juga sangat bertekad membawa Forest kembali ke tempat yang semestinya,” tegas Postecoglou.
Artikel Terkait
Perpisahan Manis, Messi Cetak Dua Gol di Laga Kualifikasi Piala Dunia Terakhirnya di Argentina
Ronaldo dan Felix Bawa Portugal Pesta Gol di Markas Armenia
Isu Takeover Menguat, ENIC Tegaskan Tottenham Hotspur Tidak Akan Berpindah Tangan ke Investor Baru
Hubungan Retak dengan Bos Klub, Nuno Espirito Santo Didepak Nottingham Forest
Djed Spence Ukir Sejarah, Jadi Muslim Pertama yang Bela Timnas Inggris