Baca Juga: Kesempatan Bergabung! Rekrutmen Tenaga Ahli Puslatbang PPAPP DKI Jakarta Tahun 2026 Resmi Dibuka
Upaya pemulihan dilakukan berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfotik) Provinsi Sumbar.
Kepala Diskominfotik Sumbar, Rudi Rinaldi, menyampaikan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan BPBD di kabupaten/kota terdampak untuk pendistribusian bantuan satelit.
Starlink berfungsi selama tidak ada hambatan terhadap sinyal satelit, serta dukungan jaringan listrik atau genset tersedia.
Cakupan sinyal alat ini mencapai 500 meter hingga 1 km, dan dapat digunakan hingga 60 pengguna secara bersamaan.
Selain satelit, Balai Monitor juga mengoperasikan repeater kebencanaan di puncak Gunung Singgalang, yang mampu menjangkau 9–10 kabupaten/kota di Sumbar.
Baca Juga: Leeds Beri Kejutkan Besar ke Chelsea! The Blues Makin Menjauhkan dari Puncak Klasemen
Repeater ini dapat digunakan dengan perangkat radio komunikasi dan sudah dimanfaatkan oleh BPBD, PPTD, Orari, dan RAPI untuk mendukung koordinasi penanganan bencana.
Dengan kombinasi perbaikan BTS, pendistribusian internet satelit gratis, dan pengoperasian repeater, Komdigi memastikan komunikasi darurat di Sumatera Barat tetap berjalan lancar.
Langkah ini tidak hanya memudahkan koordinasi penanganan bencana, tetapi juga membantu masyarakat tetap terhubung di tengah kondisi darurat.***(LL)