Senin, 22 Desember 2025

Menyusuri Taman Nasional Way Kambas, Rumah Gajah Sumatera dan Satwa Langka Indonesia

Photo Author
- Jumat, 17 Oktober 2025 | 14:00 WIB
Gajah Sumatera berjalan di Taman Nasional Way Kambas, simbol konservasi alam Indonesia. (Foto: Instagram @btn_waykambas)
Gajah Sumatera berjalan di Taman Nasional Way Kambas, simbol konservasi alam Indonesia. (Foto: Instagram @btn_waykambas)

ESENSI.TV, LAMPUNG - Bagi pecinta alam dan satwa liar, Taman Nasional Way Kambas menjadi destinasi yang wajib dikunjungi saat berlibur ke Provinsi Lampung. 

Kawasan ini bukan sekadar tempat wisata biasa, tetapi juga rumah bagi berbagai satwa langka yang dilindungi, termasuk gajah Sumatera yang menjadi ikon konservasi Indonesia. 

Suasana hutan yang masih alami, suara alam yang menenangkan, serta keberagaman ekosistemnya membuat setiap langkah di Way Kambas terasa seperti kembali ke alam sesungguhnya.

Baca Juga: APBD DKI 2026 Diperkirakan Rp77 Triliun, Judistira Soroti Tekanan Fiskal dan Desak Efisiensi Belanja Daerah

Terletak di Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur, Way Kambas merupakan salah satu dari dua taman nasional yang ada di Provinsi Lampung. 

Dengan luas mencapai sekitar 130 ribu hektar, kawasan ini menjadi salah satu taman nasional tertua sekaligus terbesar di Indonesia. 

Tempat ini berfungsi sebagai area pelestarian berbagai flora dan fauna khas Sumatera yang kini semakin langka.

Secara geografis, Taman Nasional Way Kambas berada pada ketinggian 0 hingga 50 meter di atas permukaan laut (mdpl). 

Kawasan ini memiliki empat tipe ekosistem utama, yaitu ekosistem hutan hujan dataran rendah, hutan rawa, hutan mangrove, dan hutan pantai. 

Baca Juga: Bergabung dengan Trans TV! Lowongan Terbaru untuk Posisi Kreatif dan Produksi di Jakarta

Keberagaman ekosistem tersebut menjadikan Way Kambas habitat ideal bagi berbagai spesies, mulai dari harimau Sumatera, badak Sumatera, siamang, hingga beragam burung endemik yang hidup di sekitar rawa dan hutan mangrove.

Namun, ikon utama dari taman nasional ini adalah gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus). Di sinilah terdapat Pusat Latihan Gajah (PLG) yang berperan penting dalam pelestarian, pelatihan, serta rehabilitasi gajah-gajah liar. 

Para pengunjung bisa melihat langsung bagaimana gajah-gajah dirawat dan dilatih untuk membantu kegiatan manusia tanpa kehilangan insting liarnya. 

Beberapa di antaranya bahkan ikut membantu patroli hutan dan penanggulangan konflik antara manusia dan satwa.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: traveloka.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X