nasional

Indonesia Sampaikan Capaian dan Rekomendasi Kebijakan Global dalam KTT G20 2025 di Afrika Selatan

Selasa, 25 November 2025 | 17:00 WIB
Indonesia sampaikan hasil KTT G20 Afrika Selatan, dorong pembiayaan internasional adil bagi negara berkembang. (Foto: kemenkeu.go.id)

ESENSI.TV, JAKARTA - Indonesia kembali memainkan peran strategis pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2025 yang berlangsung di Johannesburg, Afrika Selatan, pada 22–23 November 2025. 

Kehadiran delegasi Indonesia dipimpin oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming, yang mewakili posisi Indonesia dalam berbagai isu global, terutama yang berkaitan dengan ketahanan ekonomi, pembangunan berkelanjutan, dan sistem pembiayaan internasional.

KTT kali ini mengusung tema “Solidarity, Equality, Sustainability” yang menjadi dasar pembahasan seluruh sesi. 

Presidensi Afrika Selatan menekankan kebutuhan dunia untuk memperkuat solidaritas dan memastikan agar kebijakan ekonomi global mampu menjawab tantangan zaman. 

Baca Juga: Siswa SMK di Bogor Dikeluarkan karena Merokok dan Mengakses Filem Dewasa, Orang Tua Balik Gugat Sekolah

Sejumlah topik utama dibahas, mulai dari ketahanan dan respons terhadap bencana, pembiayaan bagi negara berpendapatan rendah, hingga pendanaan transisi energi yang adil. 

Selain itu, pemanfaatan mineral strategis atau critical minerals juga mendapat perhatian karena penting bagi masa depan industri dan teknologi.

Indonesia memanfaatkan momentum ini untuk menegaskan kembali kepentingan negara berkembang dalam sistem ekonomi global. 

Dalam konferensi pers di Johannesburg, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Wapres Gibran menyoroti perlunya pertumbuhan ekonomi global yang tidak hanya kuat, tetapi juga inklusif.

Ia menekankan bahwa akses pembiayaan internasional harus dibuat lebih sederhana, adil, serta dapat diprediksi sehingga negara berkembang tidak terhambat dalam menjalankan agenda pembangunan mereka.

Baca Juga: Telinga Terasa Penuh atau Ada Benda di Dalamnya? Ketahui Penyebab Umum dan Solusinya

Untuk mendorong hal tersebut, Indonesia menggarisbawahi beberapa pendekatan, di antaranya:

- Penguatan mekanisme penghapusan atau keringanan utang bagi negara berpendapatan rendah.

- Pengembangan model pembiayaan yang inovatif, termasuk blended finance.

Halaman:

Tags

Terkini