Menko AHY Pastikan Kesiapan Moda Transportasi Darat, Laut, Udara Hadapi Natal dan Tahun Baru 2026

ESENSI.TV, JAKARTA - Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, pemerintah menegaskan kesiapan seluruh sarana transportasi untuk mendukung mobilitas masyarakat agar perjalanan tetap aman dan nyaman.

Infrastruktur transportasi, termasuk darat, laut, dan udara, dipastikan dalam kondisi optimal untuk mengantisipasi lonjakan aktivitas warga selama libur akhir tahun.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam menjaga kelancaran arus perjalanan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi, terutama sektor pariwisata, UMKM, dan ekonomi kreatif.

Baca Juga: Telinga Mampet? Begini Cara Cepat dan Aman untuk Mengatasinya

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, menekankan pentingnya dukungan infrastruktur sebagai faktor utama kelancaran mobilitas mMengatasiny

Ia menyatakan, “Dukungan infrastruktur menjadi faktor kunci agar arus perjalanan tetap aman, nyaman, dan lancar.”

Pernyataan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas sarana transportasi, termasuk koordinasi antarinstansi terkait.

Pemerintah menyiapkan pelabuhan dan layanan kapal roro secara maksimal untuk menghadapi potensi lonjakan pergerakan masyarakat.

Baca Juga: PAM Tirta Sanjiwani Buka Lowongan 2025, Kesempatan Karir untuk Talenta Terbaik Gianyar

Berdasarkan pengalaman pada periode libur sebelumnya, peningkatan koordinasi dan kesiapan sarana transportasi terbukti mampu menurunkan angka kecelakaan dan kemacetan.

Menko AHY menambahkan, pemerintah selalu berupaya melakukan perbaikan berkelanjutan agar kualitas mobilitas masyarakat semakin baik dari tahun ke tahun.

Tidak hanya keselamatan dan kenyamanan yang menjadi fokus, kelancaran transportasi juga berkontribusi langsung terhadap aktivitas ekonomi.

Mobilitas yang lancar memungkinkan sektor UMKM dan pariwisata mendapat manfaat maksimal dari pergerakan masyarakat selama liburan.

Baca Juga: Negara Kaya Mulai Mundur, Bantuan Global Anjlok di Saat Dunia Paling Membutuhkan