ESENSI.TV, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta, Judistira Hermawan, menilai bahwa program “Night at The Ragunan Zoo” bukan hanya sekadar hiburan malam, tetapi juga harus menjadi sarana edukasi konservasi satwa bagi masyarakat.
Menurutnya, langkah Pemprov DKI menghadirkan wisata malam di Taman Margasatwa Ragunan bisa menjadi inovasi wisata yang menarik asalkan tetap menempatkan kesejahteraan hewan sebagai prioritas utama.
Dalam pernyataannya, Judistira menegaskan pentingnya keseimbangan antara hiburan dan edukasi dalam setiap program wisata yang melibatkan satwa.
Baca Juga: Harapan Baru untuk Petani Indonesia, Presiden Prabowo Turunkan Harga Pupuk 20 Persen
“Kita boleh berinovasi dengan konsep wisata malam, tetapi jangan sampai mengabaikan prinsip konservasi. Hewan-hewan yang ada di Ragunan tetap harus dilindungi dan dijaga ritme hidupnya,” ujarnya.
Konsep Night at The Ragunan Zoo diharapkan tidak hanya menonjolkan sisi rekreasi, melainkan juga memperkuat fungsi taman tersebut sebagai pusat pembelajaran fauna.
Dengan menampilkan aktivitas hewan malam hari, pengunjung bisa memperoleh pengalaman baru sekaligus memahami karakteristik satwa nokturnal secara langsung.
Hal ini, kata Judistira, bisa menjadi sarana efektif untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga keanekaragaman hayati.
Baca Juga: Liverpool Mengamuk di Jerman! Frankfurt Dibantai Habis, Ekitike Balas Dendam Manis ke Mantan Klub
Selain aspek edukasi, Judistira juga mendorong agar pengelolaan kegiatan wisata malam ini dilakukan secara profesional dan transparan.
Ia berharap ada kajian mendalam terkait penerangan, tata suara, serta keamanan lingkungan agar tidak menimbulkan stres bagi satwa.
“Kegiatan malam tentu memiliki tantangan tersendiri. Harus ada pengawasan ketat agar tidak ada gangguan terhadap habitat satwa di malam hari,” tambahnya.
Program wisata malam di Ragunan dinilai sebagai peluang besar bagi Jakarta untuk menampilkan wajah pariwisata yang lebih beragam.
Baca Juga: Uang Rp234 Triliun Pemda Dibiarkan Tidur di Bank, Purbaya: Daerahnya Kering, Uangnya Tak Berputar