ESENSI.TV, JAKARTA - Jagat maya sempat dihebohkan oleh sebuah video yang memperlihatkan mobil berpelat dinas militer tengah terlibat dalam aktivitas yang tidak terpuji.
Dalam rekaman tersebut, terlihat mobil dinas berhenti di pinggir jalan dan pengemudinya tampak sedang menegosiasikan sesuatu dengan seorang wanita tuna susila (WTS).
Aksi itu sontak menuai kecaman publik karena dianggap mencoreng nama institusi negara, apalagi pelat kendaraan yang digunakan merupakan pelat khusus milik instansi pertahanan.
Video ini cepat menyebar di berbagai platform media sosial, seperti dilansir dari Instagram @fakta.indo, memicu amarah dan rasa penasaran masyarakat.
Banyak yang mempertanyakan, bagaimana mungkin kendaraan dinas negara bisa digunakan untuk aktivitas tidak bermoral seperti itu?
Bahkan muncul spekulasi bahwa pengemudi mobil adalah pegawai aktif Kementerian Pertahanan (Kemhan), yang menambah polemik di tengah masyarakat.
Menanggapi isu yang semakin liar, pihak Kementerian Pertahanan akhirnya memberikan klarifikasi resmi.
Baca Juga: Lepaskan Terduga Maling, Warga Indramayu Geruduk dan Gelar Aksi Protes di Polsek Cikedung
Kepala Biro Informasi Pertahanan Sekretariat Jenderal Kemhan, Brigadir Jenderal TNI Frega Ferdinand Wenas, menegaskan bahwa individu yang mengendarai mobil tersebut bukanlah pegawai aktif Kemhan.
Ia menjelaskan bahwa pelat dinas yang terlihat di video itu merupakan pelat duplikat atau palsu yang meniru pelat resmi milik Kemhan.
Brigjen Frega menerangkan bahwa pelat tersebut dulunya memang resmi digunakan oleh seorang pegawai Kemhan, namun yang bersangkutan telah pensiun.
Setelah pensiun, kendaraan tersebut dijual, dan pelat dinasnya pun telah ditarik secara resmi dari peredaran.
Baca Juga: Dramatis! Lyon Tahan Imbang United Lewat Gol Telat Rayan Cherki di Menit Akhir