nasional

Respons Cepat Kecelakaan, Ditpoludara Baharkam Polri Siagakan Ambulans Udara di Jalur Mudik Lebaran 2025

Rabu, 26 Maret 2025 | 11:00 WIB
Ambulans Udara Polri bersiaga di KM 29 Tol Kalikangkung untuk evakuasi pemudik darurat.(Foto: Dok. Humas Polri)

ESENSI.TV, JAWA TENGAH - Menghadapi arus mudik Lebaran 2025 yang diperkirakan akan padat, Ditpoludara Baharkam Polri mengambil langkah proaktif dengan menyiagakan layanan Ambulans Udara. 

Fasilitas ini bertujuan memberikan respons cepat dalam situasi darurat seperti kecelakaan atau kondisi medis mendesak di jalur mudik. 

Salah satu titik strategis yang dipilih adalah KM 29 Tol Kalikangkung, yang menjadi jalur utama pemudik menuju berbagai wilayah di Jawa Tengah dan sekitarnya.

Kombes Pol. Agus Herli Sudiawan, S.E., M.M., selaku Kasubsatgas Poludara, menyatakan bahwa kehadiran Ambulans Udara diharapkan bisa menjadi dukungan vital dalam memastikan kelancaran arus mudik. 

Baca Juga: Belum Terkendali, Kebakaran Hutan di Korea Selatan Terus Meluas, Korban Jiwa Masih Bertambah

"Kami yakin dengan adanya ambulans udara ini, proses evakuasi bisa lebih cepat dan efektif, sehingga keselamatan pemudik lebih terjaga selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2025," ujarnya, dikutip pada Rabu, 26 Maret 2025.

Ditpoludara menyiapkan dua unit helikopter yang difungsikan sebagai Ambulans Udara. 

Setiap unit dilengkapi dengan tim medis dan kru terlatih. Total ada sembilan personel yang bertugas di masing-masing helikopter, terdiri dari dua tenaga medis profesional, dua anggota tim SAR, serta lima kru penerbangan yang siap mendukung operasi penyelamatan.

Ambulans Udara ini akan disiagakan selama masa mudik hingga 8 April 2025. 

Baca Juga: Garuda Perkasa di Kandang, Gol Tunggal Ole Romeny Bawa Timnas Indonesia Taklukkan Bahrain 1-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Dalam kondisi darurat, helikopter ini mampu mengevakuasi satu pasien beserta satu tenaga medis untuk mendampingi selama penerbangan menuju rumah sakit tujuan.

Titik Evakuasi dan Rumah Sakit Rujukan

Untuk memastikan korban bisa segera mendapatkan perawatan medis terbaik, Ditpoludara sudah menetapkan beberapa rumah sakit rujukan yang siap menerima pasien dari Ambulans Udara. 

Total ada 26 rumah sakit yang tersebar di berbagai wilayah strategis, meliputi 8 rumah sakit di Jawa Tengah, 9 rumah sakit di kawasan Jabodetabek yang memiliki fasilitas helipad, serta 9 RSUD di sepanjang jalur Pantura yang siap menerima pasien dalam kondisi darurat.

Halaman:

Tags

Terkini