nasional

Atasi Masalah Sampah, Akademisi Dorong Yogyakarta Kembangkan PLTSa

Kamis, 27 Februari 2025 | 08:30 WIB
Ilustrasi. Dr. Agus Mulyono mendorong pembangunan PLTSa di Yogyakarta untuk solusi pengelolaan sampah dan energi. (Foto: Pixabay)

ESENSI.TV, YOGYAKARTA – Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Janabadra Yogyakarta, Dr. Agus Mulyono mendorong Pemerintah Kota Yogyakarta untuk segera membangun dan mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).

Hal itu untuk menjawab persoalan sampah yang terus meningkat dan menimbulkan berbagai permasalahan masyarakat.

“Pembangunan PLTSa nantinya akan menyelesaikan permasalahan sampah di Yogyakarta, dan juga daerah lainnya,” ujarnya, di Yogyakarta, Kamis (27/02/2025).

Ia mengatakan, berbagai permasalahan masyarakat yang terjadi akibat sampah diantaranya, adanya penolakan warga yang area wilayahnya dijadikan Tempat Pembuangan Sampah (TPS).

Baca Juga: Inspirasi Outfit Lebaran 2025 untuk Gen Z: Trendy, Nyaman, dan Stylish untuk Hari Raya

Selain itu, sampah menghasilkan aroma kurang sedap yang mengganggu masyarakat sekitarnya.

“Kota Yogyakarta sangat dikenal sebagai Kota Wisata, sehingga masalah sampah mutlak harus diselesaikan,” terang Agus.

Dukung Pemko Yogyakarta

Menurut dia, pihaknya siap berkolaborasi mendukung Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mewujudkan PLTSa tersebut.

Apalagi produksi sampah di Kota Yogyakarta telah memenuhi syarat untuk pengoperasian suatu PLTSa.

“Saat ini, kapasitas produksi sampah Kota Yogyakarta sudah 300 ton lebih per hari. Dan itu sudah sesuai syarat untuk memulai operasi suatu PLTSa. Bahkan kemungkinan kabupaten lain di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pun akan mengirimkan sampahnya ke Kota Yogyakarta,” papar Agus yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kota Yogyakarta itu.

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Samator Indo Gas Tbk 2025 Dibuka di 3 Posisi, Cek Syaratnya

Terkait energi yang akan dihasilkan PLTSa tersebut, kata Agus, akan digunakan untuk kebutuhan masyarakat Kota Yogyakarta.

Dengan demikian, persoalan sampah bisa segera teratasi secara optimal dan menguntungkan masyarakat, kata dia.

Halaman:

Tags

Terkini