Bencana banjir dan longsor ini menyebabkan dampak yang cukup besar bagi warga setempat.
Tercatat tujuh rumah hanyut terbawa arus, listrik di sekitar lokasi padam, serta sejumlah fasilitas umum seperti jembatan dan jalan mengalami kerusakan parah.
Berdasarkan data sementara, sebanyak 36 kepala keluarga terdampak akibat bencana ini.
Baca Juga: Chelsea Bangkit di Stamford Bridge, West Ham Kembali dengan Kecewa
Selain itu, delapan orang menjadi korban, dengan dua di antaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara enam orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Tim gabungan terus melakukan pencarian dengan menyisir area terdampak guna menemukan korban yang belum ditemukan.
Kemensos Siapkan Santunan untuk Korban
Sebagai bentuk kepedulian terhadap keluarga korban yang meninggal dunia, Kemensos berencana memberikan santunan setelah semua data dan dokumen pendukung terkumpul.
"Kami sedang mengumpulkan berkas administrasi yang diperlukan untuk memastikan bantuan santunan dapat segera disalurkan kepada keluarga korban," jelas Masryani.
Baca Juga: Work-Life Balance untuk Gen Z, Tips Mengelola Waktu agar Hidup Lebih Seimbang
Hingga kini, tim tanggap darurat masih bekerja di lapangan untuk membantu warga, memastikan distribusi bantuan berjalan lancar, serta mempercepat proses pemulihan pascabencana.
Kemensos juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat kondisi cuaca di NTB masih belum sepenuhnya stabil.***(LL)
Artikel Terkait
Kemensos dan BNPT Bersinergi, Perkuat Rehabilitasi Sosial bagi Eks Napiter dan Korban Terorisme
Tanah Longsor di Mamuju Telan Empat Korban Jiwa, Kemensos Gerak Cepat Kirim Bantuan dan Dukungan Psikososial
Kemensos Turun Tangan Respon Banjir Jakarta, Salurkan Bantuan dan Dirikan Dapur Umum untuk Pengungsi
Bekasi Dilanda Banjir, Kemensos Distribusikan Bantuan untuk Warga Terdampak
Banjir Demak Rendam Ribuan Rumah, Kemensos Salurkan Bantuan untuk Para Korban