ESENSI.TV, NASIONAL - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) terus mengupayakan langkah strategis untuk mencapai target pengiriman 425 ribu pekerja migran Indonesia (PMI) ke luar negeri pada tahun 2025.
Salah satu strategi utamanya adalah memperkuat kolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), khususnya dalam memaksimalkan balai pelatihan vokasi untuk calon PMI.
Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, menegaskan pentingnya sinergi antara kedua kementerian ini.
Menurutnya, optimalisasi balai pelatihan vokasi yang dikelola Kemnaker akan memberikan dampak besar terhadap upaya mencetak tenaga kerja kompeten yang siap diberangkatkan ke luar negeri.
Baca Juga: Hamas dan Israel Lanjutkan Pertukaran Tahanan, Empat Tentara Wanita Dibebaskan
"Langkah ini sesuai dengan target kami untuk mengirimkan 425 ribu pekerja migran ke luar negeri. Dengan adanya sinergi ini, kedua belah pihak saling mendukung pencapaian target masing-masing," jelasnya, dikutip pada Sabtu, 25 Januari 2025.
Abdul Kadir Karding juga menyebut bahwa keberhasilan pengiriman PMI dalam jumlah besar tidak hanya mendukung pencapaian kinerja kementeriannya, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap devisa negara.
Ia berharap dari target 1 juta peserta pelatihan vokasi yang dicanangkan Kemnaker, sekitar 50 hingga 100 ribu di antaranya dapat diarahkan untuk menjadi pekerja migran.
Selain membahas target pelatihan dan pengiriman PMI, Menteri P2MI juga menyoroti isu transisi pelayanan menyusul perubahan status Badan P2MI menjadi kementerian.
Baca Juga: Tinggalkan Manchester City, Kyle Walker Gabung AC Milan Cari Tantangan Baru
Ia mengungkapkan bahwa tim transisi yang telah dibentuk bersama Kemnaker terus bekerja untuk memastikan pelayanan bagi PMI tetap berjalan lancar.
"Kami sepakat untuk mempercepat penyelesaian hal-hal teknis yang belum rampung selama masa transisi, asalkan komunikasi antara kedua kementerian tetap terjaga dengan baik," tambahnya.
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, dalam kesempatan yang sama, menekankan pentingnya kerja sama dengan Kementerian P2MI.
Menurutnya, sinergi ini merupakan kunci untuk mencapai target pelatihan 1 juta tenaga kerja yang dicanangkan Kemnaker.
Artikel Terkait
Hindari Risiko, Wamen P2MI Imbau PMI Hindari Jalur Non Prosedural untuk Bekerja di Luar Negeri
Jadi Kunci Tingkatkan Keselamatan dan Produktivitas Kerja Kemnaker Dorong Penerapan SMK3
Catat! Kemnaker Terbitkan Aturan Baru Libur Nasional dan Cuti Bersama untuk Perusahaan
Tegas, Kemnaker Gagalkan 21 Calon Pekerja Migran Nonprosedural ke Timur Tengah di Dua Bandara
Simak! Kemnaker Perkenalkan Tiga Kebijakan Baru untuk Dorong Kesejahteraan Pekerja