Lucius menekankan bahwa etika rapat yang baik akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap DPR dan mengurangi persepsi negatif terhadap anggota legislatif.
Ia menilai bahwa tindakan menyela yang dilakukan Misbakhun bukan hanya masalah etika, tetapi juga menyangkut kualitas pengambilan keputusan.
Masyarakat diharapkan dapat menilai DPR berdasarkan transparansi dan keberpihakan terhadap kepentingan publik, bukan semata strategi politik internal.
Lucius menyarankan agar DPR, termasuk Misbakhun, memprioritaskan diskusi yang fokus pada isu substantif, terutama terkait pengelolaan anggaran negara.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan komunikasi yang baik antara legislatif dan eksekutif agar rapat kerja lebih produktif dan kredibel.
Dengan memperbaiki etika dan strategi komunikasi, DPR dapat meningkatkan efektivitas pengawasan dan kepercayaan publik.***
Artikel Terkait
Misbakhun Tekankan Peran OJK dalam Pembiayaan Petani untuk Stabilitas Ekonomi dan Pangan Daerah
Misbakhun Dorong Penguatan Ketahanan Pangan Melalui Inovasi Pertanian dan Pembiayaan Petani Berkelanjutan
Misbakhun Tekankan Strategi Sinergi Komisi XI dan OJK dalam Menguatkan Struktur Ekonomi Kalimantan Selatan
Misbakhun Tegaskan Pentingnya Pengelolaan Harga Pangan untuk Menjaga Inflasi Kalimantan Selatan Tetap Stabil
Misbakhun Tegaskan Bea Keluar Emas dan Batubara Diperuntukkan guna Optimalkan Penerimaan APBN 2026