Misbakhun Desak Revolusi Vokasi untuk Ciptakan SDM Tangguh Hadapi Ekonomi Baru RI dengan AS

ESENSI.TV, JAKARTA - Transformasi SDM jadi sorotan utama Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun dalam merespons dinamika ekonomi baru pasca kerja sama dagang RI-AS.

Menurutnya, ketahanan ekonomi nasional sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia dalam sektor industri.

Dalam rapat Komisi XI DPR, Misbakhun menegaskan bahwa bonus demografi harus dimanfaatkan melalui strategi pendidikan vokasi yang adaptif.

Peran Strategis SDM di Tengah Perubahan Ekonomi Global

Transformasi SDM menjadi kebutuhan mendesak seiring pembukaan akses pasar Amerika Serikat terhadap produk Indonesia.

 Baca Juga: Tren Warna Outfit Favorit Gen Z yang Bikin Penampilan Makin Kece dan Penuh Karakter

Misbakhun menilai peluang ekspor tak akan optimal bila tenaga kerja domestik belum memiliki keterampilan berbasis teknologi dan industri masa depan.

Ia mendorong adanya sinergi antara dunia pendidikan, pelaku industri, dan pemerintah dalam merancang kurikulum vokasi yang sesuai kebutuhan pasar.

Peningkatan daya saing manusia dinilai lebih krusial dibanding hanya mengandalkan keunggulan tarif nol persen dari kerja sama dagang.

Menurut Misbakhun, pemerintah harus lebih progresif dalam membangun pusat pelatihan yang terhubung langsung dengan klaster industri nasional.

 Baca Juga: Kenali Gejala Tumbuh Gigi pada Anak yang Sering Membingungkan Orang Tua

Ia juga menyoroti pentingnya sertifikasi profesi sebagai pengakuan resmi terhadap kompetensi tenaga kerja di tingkat global.

Misbakhun menambahkan bahwa ketidaksiapan tenaga kerja bisa memicu banjir produk asing dan memperbesar defisit neraca perdagangan.

Transformasi SDM yang berorientasi digital, teknikal, dan adaptif harus dijadikan fondasi dalam perencanaan jangka panjang ekonomi Indonesia.