Efisiensi dan Arah Kebijakan Fiskal Jadi Landasan Keputusan
Misbakhun menjelaskan bahwa pembahasan pagu dilakukan dengan tetap merujuk pada arah kebijakan fiskal nasional, termasuk efisiensi dan efektivitas belanja negara.
Baca Juga: Awas! Ini Penyebab Aki Mobil Gelembung yang Sering Diabaikan Pengemudi Awam
Ia menegaskan bahwa semua keputusan yang diambil dalam forum resmi ini bertujuan untuk memastikan pengelolaan anggaran yang sehat dan kredibel.
“Seluruh proses pembahasan dilakukan dengan mempertimbangkan arah kebijakan fiskal nasional, terutama efisiensi belanja negara yang menjadi fokus utama pemerintah,” tegasnya.
Pagu Indikatif Jadi Dasar Penyusunan RAPBN 2026
Anggaran yang telah disepakati ini akan menjadi pijakan utama dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian Keuangan di dalam Nota Keuangan RAPBN 2026.
Komisi XI berharap, dengan alokasi anggaran yang terukur dan efisien, kinerja fiskal pemerintah semakin baik dan berdampak positif bagi program-program prioritas nasional.
Efisiensi yang ditekankan Misbakhun bukan sekadar penghematan, melainkan langkah strategis dalam memastikan setiap rupiah anggaran memberikan hasil maksimal bagi masyarakat dan perekonomian.*** (LL)
Artikel Terkait
Program Makan Bergizi Gratis Jadi Motor Kedaulatan Pangan, Misbakhun Ungkap Visi Jangka Panjang Prabowo
Koperasi Merah Putih Jadi Motor Ekonomi Rakyat, Misbakhun Tegaskan Dukungan dari Pemerintah
Misbakhun Desak Perbankan Lebih Aktif Salurkan Kredit, Sinergi Jadi Penentu Pemulihan Ekonomi Nasional
Komisi XI DPR Sahkan Pagu Kemenkeu 2026 Rp47,13 Triliun, Misbakhun Soroti Efisiensi Anggaran Tambahan
Kredit Sulit Diakses, Misbakhun Soroti Sektor Tekstil, Pertambangan, dan Hilirisasi yang Kian Tertekan