Namun, permintaan tersebut tidak sampai ke pihak perempuan karena adanya miskomunikasi.
“Informasinya ada permintaan penundaan, tapi pihak perempuan tidak menerima kabar itu, jadi komunikasi tidak tersampaikan dengan baik,” tambah Suardi.
Saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait pelaku perusakan rumah.
Pihak berwenang juga mencoba menengahi agar kedua keluarga bisa menyelesaikan persoalan secara damai.
Insiden ini pun menjadi sorotan masyarakat, terutama karena melibatkan tradisi lokal yang sakral namun juga rentan menimbulkan konflik jika tidak dikelola dengan baik.***(LL)
Artikel Terkait
Balon Udara Liar Nyangkut di Kabel Listrik, Ribuan Warga Malang Terdampak Pemadaman
Lagi, Balon Udara Berisi Petasan Jatuh dan Meledak di Tulungagung, Hancurkan Rumah serta Mobil
Aksi Heroik Sugianto: Nelayan Asli Indonesia yang Selamatkan Puluhan Warga Korsel dari Kobaran Api
Berbahaya! Dentuman Petasan di Sidoarjo Hancurkan Kaca Dealer Vespa dan 4 Motor
Malu Tak Punya Uang saat Mudik, Pemuda Asal Malang Bikin Rekayasa Dibegal