Berdasarkan pengamatannya, sebagian besar sampah yang mencemari sungai berasal dari limbah domestik.
Baca Juga: Dugaan Kejanggalan Hukum dalam Kasus Alex Denni, DPR RI Desak Investigasi
"Setiap hari, kita melihat sampah terus mengalir dari hulu, mayoritas berasal dari rumah tangga. Maka, dalam enam bulan ke depan, kami ingin memastikan ada perubahan signifikan. Pemerintah Kota Denpasar sudah bekerja keras menyediakan fasilitas, tapi tanpa kesadaran masyarakat, upaya ini tidak akan berhasil," jelasnya.
Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa pun sependapat. Ia mengakui bahwa tantangan terbesar adalah membangun kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.
Namun, ia berkomitmen untuk menjalankan arahan dari Menteri Sosial dengan menjadikan wilayah ini sebagai daerah percontohan dalam enam bulan ke depan.
"Kami diberi tantangan untuk menciptakan perubahan dalam waktu enam bulan. Harapannya, saat Pak Menteri kembali ke sini nanti, lingkungan sudah lebih bersih dan masyarakat lebih peduli," pungkasnya.***(LL)
Artikel Terkait
Beri Arahan untuk Pilar Sosial DIY, Gus Ipul: Bantuan Harus Sesuai Kebutuhan
Tinjau Langsung Banjir Jakarta, Mensos Gus Ipul Pastikan Dapur Umum dan Posko Bencana Berjalan Optimal
Di Tengah Efisiensi Anggaran, Gus Ipul Pastikan Bansos Tetap Berjalan Tanpa Ada Pengurangan
Mensos Gus Ipul Targetkan 3.310 KPM PKH di Bogor Berdaya dan Keluar dari Kemiskinan
Tingkatkan Pemberantasan Kemiskinan, Gus Ipul Dorong Graduasi KPM dan Optimalisasi DTSEN