humaniora

Waspadai Urin Berbusa! Ketahui Penyebab, Faktor Risiko, dan Solusi Mengatasinya

Rabu, 19 Februari 2025 | 13:39 WIB
Ilustrasi. Urin berbusa dapat menjadi tanda dehidrasi atau masalah ginjal yang perlu diperiksa lebih lanjut. (Foto: Pexels)

ESENSI.TV, HUMANIORA - Urin berbusa sering kali dianggap sebagai kondisi yang sepele dan tidak berbahaya. 

Banyak orang yang mengira bahwa hal ini hanyalah efek dari cara buang air kecil atau faktor kebetulan semata. 

Namun, jika urin berbusa terjadi secara terus-menerus atau disertai dengan gejala lain, kondisi ini bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius. 

Beberapa faktor dapat menjadi penyebab munculnya busa dalam urin, mulai dari faktor ringan seperti dehidrasi hingga masalah medis seperti penyakit ginjal atau diabetes.

Baca Juga: Jelang Lebaran 2025, Sopir Bus Berklakson Telolet Basuri Akan Ditilang Polri

Penyebab Urin Berbusa yang Perlu Diwaspadai

1. Kandung Kemih Penuh 

Salah satu penyebab umum urin berbusa adalah karena kandung kemih yang penuh. 

Saat seseorang menahan buang air kecil dalam waktu lama, tekanan di dalam kandung kemih meningkat. 

Ketika akhirnya urin dikeluarkan dengan aliran yang deras, gelembung atau busa bisa terbentuk dalam toilet. Hal ini terjadi akibat efek fisika dari cairan yang mengalir cepat.

2. Dehidrasi atau Kekurangan Cairan 

Ketika tubuh mengalami dehidrasi, kadar air dalam urin menjadi lebih rendah dibandingkan dengan zat terlarut seperti garam, protein, atau gula. 

Konsentrasi zat yang lebih tinggi ini dapat menyebabkan urin tampak lebih pekat dan berbusa. 

Kondisi ini menandakan bahwa tubuh membutuhkan lebih banyak cairan agar keseimbangan elektrolit tetap terjaga.

Halaman:

Tags

Terkini