Pemeriksaan medis sangat disarankan jika muncul perubahan mencurigakan pada kuku.
6. Psoriasis Kuku
Psoriasis tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga bisa mempengaruhi kuku. Kondisi ini membuat kuku menjadi cekung, tidak rata, dan bergaris.
Warna kuku juga dapat berubah menjadi kekuningan atau kecoklatan.
Jika tidak ditangani, psoriasis kuku dapat menyebabkan kuku mudah terlepas dari dasarnya.
Pengobatan dengan terapi khusus diperlukan untuk mengontrol gejalanya.
Baca Juga: Cara Gen Z Memaafkan Diri: 10 Langkah untuk Hidup Lebih Ringan
7. Penyakit Arteri Perifer
Penyakit arteri perifer terjadi ketika pembuluh darah tersumbat, menyebabkan aliran darah yang kaya oksigen ke tungkai atau lengan menjadi kurang lancar.
Kondisi ini dapat membuat kuku tampak pucat, rapuh, dan bergaris.
Selain itu, penyakit ini juga dapat menyebabkan gejala lain seperti kesemutan, nyeri, atau mati rasa pada bagian tubuh yang terkena.
8. Gangguan Tiroid
Penyakit tiroid, baik hipertiroid maupun hipotiroid, dapat menyebabkan kuku bergaris.
Kondisi ini juga dapat disertai gejala lain seperti jantung berdebar, sulit tidur, pembesaran kelenjar tiroid, serta intoleransi terhadap suhu panas atau dingin.
Jika kuku bergaris disertai gejala-gejala ini, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.