Buah ini mengandung glikosida sianogenik, senyawa yang dapat menghasilkan hidrogen sianida dalam tubuh.
Meski dalam jumlah kecil, pada penderita detak jantung tidak teratur, senyawa ini dapat memperburuk gejala. Risiko serupa juga dapat terjadi pada penderita hipotiroidisme.
3. Orang dengan Alergi Lateks
Pepaya mengandung enzim kitinase yang dapat memicu reaksi alergi pada orang yang sensitif terhadap lateks.
Reaksi ini bisa berupa bersin, batuk, kesulitan bernapas, hingga mata berair.
Bagi mereka yang sudah didiagnosis alergi lateks, penting untuk menghindari konsumsi pepaya agar tidak memicu reaksi silang.
Baca Juga: Di Tengah Gencatan Senjata, Operasi Militer Israel di Jenin Paksa Ratusan Warga Mengungsi
4. Penderita Batu Ginjal
Vitamin C yang melimpah dalam pepaya dapat menjadi pedang bermata dua.
Bagi penderita batu ginjal, asupan vitamin C yang berlebihan dapat memicu pembentukan batu ginjal kalsium oksalat.
Selain itu, ukuran batu ginjal yang sudah ada dapat membesar, sehingga memperburuk kondisi kesehatan.
5. Pengidap Hipoglikemia
Pepaya memiliki efek anti-hipoglikemik yang membantu pengaturan kadar gula darah.
Namun, bagi pengidap hipoglikemia, efek ini justru berbahaya. Penurunan kadar gula darah yang terlalu drastis dapat menyebabkan gejala seperti gemetar, kebingungan, hingga detak jantung cepat.
Baca Juga: Tampil Gemilang, Son Heung-Min Bawa Tottenham Spurs Kalahkan Hoffenheim 3-2 di Liga Europa
Artikel Terkait
Sering Diabaikan Karena Belum Tahu, Berikut Sederet Manfaat Daun Sirsak untuk Kesehatan
Genjot Pelayanan Kesehatan, Pemerintah Bangun 66 Rumah Sakit di Wilayah Terpencil
Benarkah Mikroplastik pada Kantong Teh Dapat Membahayakan Kesehatan? Cek Faktanya
Stok Melimpah dan Sering Diremehkan, Ketahui Sederet Rahasia Manfaat Daun Jambu Biji untuk Kesehatan
Mudah Dilakukan, Cobalah 5 Kebiasaan Pagi Ini untuk Menjaga Kesehatan Usus Anda