Baca Juga: Pesona Unik Pantai Jogan, Saat Air Terjun dan Laut Bertemu di Tebing Eksotis Gunungkidul
Dengan menganalisis data tambahan dari sekitar 9.300 penderita stroke usia lanjut dan 25 ribu orang sehat berusia di atas 60 tahun, para peneliti mendapati bahwa kaitan antara golongan darah A dan stroke tidak lagi signifikan pada usia tua.
Temuan ini memperkuat dugaan bahwa mekanisme stroke di usia muda berbeda dengan di usia lanjut.
Pada kelompok usia lebih tua, stroke umumnya dipicu oleh aterosklerosis, yakni penumpukan lemak di pembuluh darah.
Sedangkan pada usia muda, pembekuan darah menjadi pemicu yang lebih dominan.
Baca Juga: Alfagroup Buka Lowongan Head Office, Cek Posisi dan Syarat Lengkapnya di Sini!
Selain golongan darah A, peneliti juga mencatat bahwa individu dengan golongan darah B memiliki kemungkinan sekitar 11 persen lebih tinggi mengalami stroke dibandingkan kelompok kontrol, tanpa melihat batasan usia.
Studi ini menjadi langkah awal yang penting dalam memahami kaitan antara golongan darah dan risiko stroke, terutama pada generasi muda.
Meski hasilnya belum bersifat konklusif, masyarakat diharapkan lebih waspada terhadap faktor-faktor risiko stroke, bukan hanya gaya hidup, tetapi juga kondisi biologis yang diturunkan secara genetik.***(LL)
Artikel Terkait
Pentingnya Cek Kesehatan Rutin untuk Deteksi Dini Penyakit Meski Tubuh Terasa Sehat
Efek Negatif Penggunaan Gadget Berlebihan pada Kesehatan Mata dan Cara Mengatasinya
Terbukti Berkhasiat, 5 Tanaman Herbal Ini Mampu Lindungi Paru Paru dari Polusi
Mulai Sekarang! Berikut Cara Mudah Jaga Kesehatan Liver Tanpa Obat dan Biaya Mahal
Kenali Gejala Awal Penyakit Jantung yang Perlu Diwaspadai Sejak Dini