Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi baru di Indonesia. Dalam langkah strategis terbaru, Jokowi mengajak Uni Emirat Arab (UEA) untuk berpartisipasi dalam pembangunan pusat keuangan (financial center) di IKN.
Baca Juga: Upacara HUT-79 RI Diadakan di IKN dan Jakarta
Langkah ini diumumkan pada awal 2024 saat pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dan Putra Mahkota UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan. Kedua pemimpin negara ini telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang menandai dimulainya kolaborasi strategis di berbagai sektor, termasuk pembangunan infrastruktur dan investasi.
Baca Juga: Mahfud Sindir Bahlil Soal Tak Ada Investor Masuk IKN
IKN, yang terletak di Kalimantan Timur, dirancang untuk menjadi pusat pemerintahan yang modern dan berkelanjutan. Pembangunan financial center ini diharapkan akan menjadi salah satu pilar utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut. UEA, dengan pengalaman dan keahlian yang luas dalam pengembangan pusat keuangan internasional seperti Dubai International Financial Centre (DIFC), dianggap sebagai mitra yang ideal untuk proyek ambisius ini.
Dalam pernyataannya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya kerja sama ini. "Kami menyambut baik partisipasi Uni Emirat Arab dalam pembangunan IKN. Pengalaman mereka dalam mengembangkan pusat keuangan kelas dunia akan sangat bermanfaat bagi Indonesia. Kami berharap kerjasama ini akan membawa dampak positif yang signifikan bagi perekonomian nasional," ujar Jokowi.
Selain itu, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan juga menyampaikan optimismenya terhadap kerjasama ini. "Uni Emirat Arab selalu berkomitmen untuk mendukung perkembangan ekonomi global melalui investasi dan kerjasama strategis. Kami melihat potensi besar di IKN dan percaya bahwa proyek ini akan membawa manfaat jangka panjang bagi kedua negara," ungkap Sheikh Mohamed.
Pembangunan financial center ini bukan hanya tentang infrastruktur fisik, tetapi juga melibatkan transfer pengetahuan dan teknologi dari UEA ke Indonesia. UEA akan membantu dalam hal desain, regulasi, serta penerapan teknologi finansial terbaru yang akan mendukung operasional pusat keuangan tersebut.
Selain sektor keuangan, kerjasama ini juga diharapkan akan membuka peluang investasi di bidang lain seperti energi terbarukan, teknologi informasi, dan pendidikan. Proyek ini diharapkan akan menarik minat investor global dan menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi di IKN.
Dengan adanya dukungan dari UEA, Jokowi optimis bahwa IKN akan menjadi salah satu pusat keuangan terkemuka di Asia Tenggara. Langkah ini sejalan dengan visi besar Indonesia untuk menjadi negara maju dengan ekonomi yang berdaya saing tinggi di kancah internasional. Kolaborasi dengan UEA diharapkan akan mempercepat realisasi visi tersebut dan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.