ekonomi

Tiongkok Dominasi Impor Nonmigas ke Indonesia Periode Januari – Mei 2024

Rabu, 19 Juni 2024 | 14:54 WIB
Negara Tiongkok menjadi negara pemasok terbesar barang impor nonmigas ke Indonesia periode Januari–Mei 2024./IST

Negara Tiongkok menjadi negara pemasok terbesar barang impor nonmigas ke Indonesia periode Januari–Mei 2024. Nilainya mencapai US$27,1 miliar, atau mencapai 35,45 persen dari seluruh negara pemasok barang impor ke Indonesia.

Hal itu diungkapkan Deputi Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS), M. Habibullah, di Jakarta, Rabu (19/06/2024).

“Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Mei 2024 adalah Tiongkok US$27,10 miliar (35,45 persen),” kata dia.

Selanjutnya, kata dia, negara Jepang US$5,35 miliar (6,99 persen), dan Thailand US$4,08 miliar (5,35 persen).

Sementara itu, impor nonmigas dari ASEAN US$13,44 miliar (17,58 persen) dan Uni Eropa US$4,90 miliar (6,41 persen).

Penggunaan Barang


Data BPS mencatat, menurut golongan penggunaan barang, perkembangan nilai impor Januari–Mei 2024 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya terjadi penurunan pada golongan bahan baku/penolong US$980,0 juta (1,45 persen).

Sementara golongan barang konsumsi dan barang modal naik US$465,2 juta (5,68 persen) dan US$128,6 juta (0,82 persen).

Neraca perdagangan Indonesia Mei 2024 mengalami surplus US$2,93 miliar terutama berasal dari sektor nonmigas US$4,26 miliar, namun tereduksi oleh defisit sektor migas senilai US$1,33 miliar.

Perkembangan Impor


Nilai impor Indonesia Mei 2024 mencapai US$19,40 miliar, naik 14,82 persen dibandingkan April 2024 atau turun 8,83 persen dibandingkan Mei 2023.

Impor migas Mei 2024 senilai US$2,75 miliar, turun 7,91 persen dibandingkan April 2024 atau turun 12,34 persen dibandingkan Mei 2023.

Impor nonmigas Mei 2024 senilai US$16,65 miliar, naik 19,70 persen dibandingkan April 2024 atau turun 8,23 persen dibandingkan Mei 2023.

Dari sepuluh golongan barang utama nonmigas Mei 2024, hanya golongan serealia yang mengalami penurunan senilai US$49,5 juta (7,70 persen) dibandingkan April 2024.

Sementara peningkatan terbesar adalah mesin/peralatan mekanis dan bagiannya US$670,3 juta (30,17 persen).

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB