ekonomi

Realisasi Belanja Negara di DIY Capai Rp6,50 Triliun

Kamis, 30 Mei 2024 | 16:50 WIB
Ilustrasi belanja negara (Istimewa)

KINERJA APBN di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada akhir April 2024 terjaga positif dan terus menunjukkan performa prima. Peran APBN pun terus diperkuat dalam mendukung program perlindungan masyarakat, transformasi perekonomian serta pembangunan yang inklusif dan berkesinambungan di samping upaya mitigasi dan antisipasi risiko APBN di tengah ketidakpastian global.

Kepala Kanwil DJPb DIY Agung Yulianta mengatakan, realisasi Belanja Negara di DIY diketahui mencapai Rp6,50 triliun sampai dengan 30 April 2024, tumbuh 4,71% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan signifikan Belanja Pemerintah Pusat (BPP) sebesar 22,48%, terutama pada Belanja Barang.

Kenaikan signifikan Belanja Barang yang dipengaruhi oleh kenaikan realisasi Belanja Barang BLU dan Belanja Barang Non Operasional memberikan andil yang besar pada pertumbuhan BPP. Belanja Pemerintah Pusat terealisasi sebesar Rp3,51 triliun (23,22% dari pagu belanja) atau tumbuh 22,48%.

"Realisasi Belanja Pemerintah Pusat terdiri atas realisasi Belanja Pegawai sebesar Rp1,69 triliun (35,24% dari pagu belanja) yang tumbuh cukup signifikan hingga 15,62%," kata Agung dalam siaran pers, Kamis, 30 Mei 2024.

Realisasi Belanja Pegawai di Yogyakarta

Realisasi Belanja Pegawai terbesar terdapat pada Kemendikbud Ristek sebesar Rp371,53 miliar, Kementerian Pertahanan Rp358,2 miliar, dan Polri sebesar Rp309,47 miliar.

Lalu, realisasi Belanja Barang sebesar Rp1,36 triliun (24,82% dari pagu belanja), antara lain untuk kegiatan Dukungan Pelayanan Kesehatan Unit Pelaksana Teknis Ditjen Pelayanan Kesehatan Rp268,31 miliar, Pembentukan Badan Adhoc Rp168,53 miliar, Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional Rp80,65 miliar serta Pembangunan dan Rehabilitasi Prasarana Pendidikan Rp66,21 miliar.

Sedangkan realisasi Belanja Modal mencapai Rp462,16 miliar (9,55% dari pagu belanja) pada akhir April 2024, antara lain untuk kegiatan Pengendalian Banjir, Lahar, Pengelolaan Drainase Utama Perkotaan, dan Pengaman Pantai (Rp165,42 miliar); Pengembangan Bendungan, Danau, dan Bangunan Penampung Air Lainnya (Rp148,85 miliar); Penyediaan dan Peningkatan Kualifikasi Tenaga Kesehatan (Rp29 miliar) serta Pengembangan Jaringan Irigasi Permukaan, Rawa, dan Non-Padi (Rp26,06 miliar).

Dukungan APBN terhadap APBD melalui Transfer ke Daerah (TKD) dan Dana Desa juga mendukung kinerja APBN di DIY. Realisasi penyaluran TKD dan Dana Desa sampai dengan 30 April 2024 sebesar Rp2.989 miliar (28,44% dari alokasi). Selanjutnya, kinerja Pendapatan Negara di DIY sebesar Rp3.398,86 miliar atau tumbuh 27,49%.

"Kedua komponen Pendapatan Negara yaitu Penerimaan Perrpajakan dan Penerimaan negara Bukan Pajak (PNBP) mengalami pertumbuhan yang menggembirakan. Penerimaan Perpajakan tumbuh 19,89% yang dipengaruhi peningkatan kinerja komponen utama yaitu PPh (17,46%) dan PPN (15,21%)," jelasnya.

Kenaikan setoran PPh Pasal 25 dan PPh pasal 21 memberikan andil kinerja PPh, sedangkan kenaikan tarif dan pembayaran proyek pengadaan/pembangunan memiliki andil besar terhadap kinerja PPN.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB