ekonomi

RI Jajaki Perluasan Ekspor ke Eropa lewat Pelabuhan Genova dan Trieste Italia

Kamis, 23 Mei 2024 | 22:33 WIB
Dubes Latteri bertemu secara bilateral dengan Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan di Jakarta, Rabu, (22/5). (Foto: Kemendag)

DUTA Besar Italia untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN Benedetto Latteri menawarkan peluang ekspor Indonesia ke Eropa melalui Pelabuhan Genova dan Trieste.

Dubes Latteri menawarkan hal itu saat bertemu secara bilateral dengan Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan di Jakarta, Rabu, (22/5).

Mendag Zulkifli Hasan mengatakan, akan menjajaki peluang ekspor ke Uni Eropa melalui Pelabuhan Genova dan Pelabuhan Trieste di Italia yang ditawarkan Dubes Latteri. "Keuntungan Indonesia mengekspor melalui kedua pelabuhan tersebut adalah posisinya sebagai pintu masuk ke Eropa Tengah dan Timur,” katanya dikutip dari laman Kemendag.

Zulhas mengatakan, jumlah perdagangan Indonesia dengan Eropa masih sepertiga dari perdagangan Vietnam dengan Eropa. Pemanfaatan jalur ekspor melalui dua pelabuhan itu diharapkan dapat meningkatkan volume perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa, dan dengan Italia pada khususnya.

Selain itu, Dubes Latteri juga menyampaikan bahwa pemerintah Italia bersama dengan pihak swasta di Italia juga menawarkan solusi teknis bagi produk ekspor unggulan Indonesia, seperti CPO dan kopi, yang terdampak kebijakan deforestasi Uni Eropa. Salah satu inovasi yang ditawarkan adalah skema sertifikasi untuk memastikan kepatuhan terhadap persyaratan kebijakan tersebut.

Untuk membahas tawaran Italia secara lebih mendalam, Dubes Latteri pun mengundang perwakilan Kementerian Perdagangan RI ke Italia untuk bertemu Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Italia serta Otoritas Pelabuhan Genova dan Trieste. Pertemuan tersebut ditujukan untuk membuka diskusi perihal aspek teknis yang perlu diperhatikan.

Dorong Penyelesaian Perundingan CEPA antara Indonesia dan EU CEPA


Pada kesempatan ini, Mendag juga meminta dukungan Pemerintah Italia untuk penyelesaian perundingan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (IEU–CEPA).

Mendag mengatakan, Indonesia dan Italia berbagi keinginan untuk menyelesaikan perundingan secepat mungkin. “Indonesia mempunyai ambisi yang sama untuk menyelesaikan perundingan IEU–CEPA pada 2024 sebagaimana diinstruksikan Presiden Joko Widodo dan Presiden Ursula von der Leyen. Indonesia menyambut baik hasil positif yang dicapai pada putaran ke-18 dan upaya penyelesaian perundingan CEPA,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

Pada tahap krusial ini, kedua belah pihak diharapkan dapat melakukan pendekatan secara pragmatis serta menunjukkan fleksibilitas pada isu-isu tertentu yang menjadi perhatian demi tercapainya perjanjian yang saling menguntungkan bagi kedua pihak.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB