ekonomi

Kopi Indonesia Diminati di Korea, Ada Peluang Bisnis Rp27,53 Miliar 

Jumat, 3 Mei 2024 | 20:23 WIB
Ilustrasi Biji Kopi Pilihan produk dalam negeri/IST

Produk kopi Indonesia diminati di Korea dan mencatatkan potensi bisnis hingga Rp27,53 miliar, ujar Trade Promotion Center (ITPC) Busan. 

ITPC Busan memfasilitasi business matching (penjajakan bisnis) produk kopi Indonesia di Busan, Korea Selatan, pada 30 April 2024. 

Penjajakan bisnis tersebut berhasil mencatat potensi transaksi sebesar USD 1,71 juta atau setara dengan Rp27,53 miliar. Penjajakan bisnis produk kopi itu sekaligus merupakan bentuk dukungan dalam menyambut World Coffee Expo Busan yang digelar pada 1—4 Mei 2024.

“Capaian potensi transaksi sebesar USD 1,71 juta atau senilai Rp27,53 miliar pada penjajakan bisnis menunjukkan kopi Indonesia diminati di Korea Selatan,” ujar Kepala ITPC Busan Husodo Kuncoro Yakti

Menurut Husodo, Korea Selatan merupakan pasar yang sangat menjanjikan bagi produk kopi Indonesia. 

Dengan banyaknya jumlah kedai kopi di Korea Selatan, Indonesia harus menjadi salah satu pemasok kopi berkualitas di negeri Ginseng tersebut. 

Husodo mengungkapkan, tidak hanya kopi specialty asal Indonesia yang diminati, tetapi juga produk gula aren berbentuk sirup, saus, maupun dalam bentuk kristal. 

Gula aren ini dapat digunakan sebagai pelengkap pilihan minuman kopi dan pemanis makanan.

Husodo juga menjelaskan, penjajakan bisnis tersebut sekaligus merupakan promosi kopi Indonesia serta bertujuan untuk memberikan informasi kepada importir produk kopi bahwa Indonesia berpartisipasi dalam acara World Coffee Expo Busan.

Husodo menyampaikan, penjajakan bisnis ini merupakan hasil sinergi Kemendag dengan Specialty Coffee Association Indonesia (SCAI), BUMN Holding Perkebunan, dan Toko Kopi TUKU. 

Para importir yang turut berpartisipasi, yaitu Harris Coffee, Hippo Coffee Bean, Coffee Spell, dan Jaol Importer.

Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting menyatakan apresiasinya atas kolaborasi dari berbagai pihak dalam kegiatan penjajakan bisnis ini.

“Diperlukan kegiatan kolaboratif dari semua pemangku kepentingan di Indonesia untuk meningkatkan ekspor Indonesia. Saya mengucapkan terima kasih kepada ITPC Busan yang sudah bekerja sama dengan BUMN Holding Perkebunan, dan SCAI beserta pelaku usaha lainnya untuk berkolaborasi dalam menjaring potensi pembeli (potential buyers) melalui kegiatan penjajakan bisnis ini,” jelas Loto.

Direktur PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau dikenal dengan PTPN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Holding Perkebunan Dwi Suntoro juga menyatakan dukungannya terhadap kegiatan kolaborasi ini. 

“PTPN sebagai anggota BUMN Holding Perkebunan sangat mendukung kolaborasi dengan ITPC Busan ini. Kami ikut menghubungkan pembeli potensial dengan pelaku usaha yang mempunyai produk dengan jaminan kualitas dan kuantitas sehingga dapat memenuhi permintaan pasar,” urai Dwi. 

Berdasarkan data Korea International Trade Association (KITA), Korea Selatan mengimpor kopi dari Indonesia pada 2023 sebesar USD 11,2 juta. 

Pada periode lima tahun terakhir (2019—2023), impor kopi Korea Selatan dari Indonesia mengalami peningkatan tren rata-rata 3,85 persen. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Korea Selatan menggemari produk kopi asal Indonesia.

Total perdagangan nonmigas Indonesia dengan Korea Selatan tahun 2023 mencapai USD 18,17 miliar. Tren perdagangan nonmigas kedua negara meningkat pada periode lima tahun terakhir (2019—2023) sebesar 12,14 persen.

Sementara itu, nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Korea Selatan pada 2023 tercatat sebesar USD 8,60 miliar. Tren nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Korea Selatan pada periode lima tahun terakhir (2019—2023) meningkat 14,21 persen.

Sedangkan, nilai impor nonmigas Indonesia dari Korea Selatan pada 2023 adalah USD 9,57 miliar. Tren nilai impor nonmigas Indonesia dari Korea Selatan meningkat pada periode lima tahun terakhir (2019—2023) sebesar 10,26 persen. 

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB