ekonomi

Ekonomi Punya Peran Penting di Dalam Pemilu, Begini Kata Politisi Erwin Aksa

Senin, 13 November 2023 | 22:23 WIB
Erwin Aksa, Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis DPP Partai Golkar/foto: instagram @erwinaksa.id

Pengusaha sekaligus Politisi Partai Golkar Erwin Aksa mengatakan, keberadaan bidang ekonomi memainkan peran penting. Hal ini dalam membentuk layar politik dan mempengaruhi hasil pemilu mendatang.


Menurutnya, hal ini menyoroti gagasan kekhawatiran utama pemilih yang sering kali berfokus pada kesejahteraan finansial, keamanan kerja, dan stabilitas ekonomi secara keseluruhan.


Erwin mengutip ungkapan “itu ekonomi, bodoh" yang berasal dari kampanye presiden Amerika Serikat tahun 1992.



Perekonomian Itu Sistem Kompleks


Hal ini diciptakan oleh James Carville, ahli strategi kampanye Bill Clinton, sebagai cara untuk menekankan pentingnya perekonomian sebagai isu utama bagi para pemilih.


"Perekonomian adalah sistem kompleks yang mencakup berbagai faktor, seperti lapangan kerja, inflasi, pertumbuhan PDB, kinerja pasar saham, dan kebijakan fiskal. Elemen-elemen ini secara kolektif berdampak pada kehidupan masyarakat, membentuk daya beli mereka, peluang untuk kemajuan karier, dan kualitas hidup secara keseluruhan," ujar Erwin, Senin (13/11/2023).


Ia mengatakan masa kemakmuran ekonomi, masyarakat cenderung merasa lebih optimis dan percaya diri terhadap prospek keuangan mereka. Hal positif ini sering kali diterjemahkan menjadi peningkatan belanja konsumen, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi.


“Perekonomian yang berkembang biasanya menghasilkan tingkat lapangan kerja yang lebih tinggi. Seiring dengan berkembangnya dunia usaha dan menciptakan lebih banyak peluang kerja,” tuturnya.



Ketidakstabilan Keuangan


Tingkat pengangguran yang tinggi, upah yang stagnan, inflasi, dan ketidakstabilan keuangan dapat menimbulkan kesulitan yang signifikan bagi banyak orang.


"Hal ini sering kali menyebabkan meningkatnya kecemasan, penurunan belanja konsumen, dan rasa tidak nyaman secara umum di masyarakat," ujarnya.


Oleh karena itu, Erwin Aksa menyarankan kepada para politisi dan pembuat kebijakan, menyadari perlunya memprioritaskan isu-isu ekonomi dan mengembangkan strategi untuk mendorong pertumbuhan, stabilitas, dan kesetaraan.


 

 

Editor : Firda / Radja H. Napitupulu

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB