ekonomi

IHGS Dibuka Naik 0,58%, Investor Koleksi Saham Perbankan di Awal Transaksi

Senin, 26 Desember 2022 | 10:02 WIB
Ilustrasi transaksi saham. Foto: <a href=

Image by jcomp on Freepik" />

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada pembukaan perdagangan awal pekan ini. Beberapa saat setelah dibuka, IHSG menguat sebesar 0,58% ke posisi 6.839,988.

Saham yang menjadi penggerak IHSG pagi ini, antara lain saham emiten Bank BUMN, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), serta saham emiten bank swasta, yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Di akhir perdagangan pekan lalu, IHSG berakhir menguat tipis sebesar 0,06 persen ke atau 3,77 poin ke posisi 6.824.

Adapun sentimen yang disoroti pelaku pasar pada hari ini, antara lain momentum yang dilakukan investor untuk menambah koleksi saham di akhir tahun dengan memanfaatkan bonus akhir tahun untuk membeli saham-saham berfundamental kuat dan likuiditas tinggi. Investor juga mencermati respons bursa utama dunia terhadap kebijakan ekonomi sejumlah negara.

Sementara itu, tim riset PT NH Korindo Sekuritas Indonesia dalam Weekly Brief Tanggal 26 hingga 30 Desember 2022, menyebutkan Indeks Dow Jones melalui pekan kemarin dengan cukup volatile, bergerak dalam rentang 32,814 - 33,226 dan akhirnya berhasil menorehkan kenaikan mingguan 0,93%.

Data ekonomi AS mixed namun respon pasar sepertinya selalu mengaitkan dengan wacana The Fed yang akan semakin hawkish dengan menetapkan FFR di atas 5% selama 2023, apalagi GDP AS 3Q22 yang berhasil tumbuh 3,2%. Angka ini tinggi dari consensus 2,9%.

Langkah surprise dari bank sentral Jepang (BOJ) yang berencana menaikkan yield obligasi pemerintah jangka panjang sampai sebesar-besarnya 50bps, membuat DXY belum mampu melalui Resistance MA20 di level 104,78.

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) menutup kebijakan moneter 2022 dengan suku bunga acuan BI7DRR di level 5,5%. Suku bunga acuan naik sebesar 25 bps sesuai ekspektasi pasar.

Data ekonomi penting AS di pekan ini menjadi katalis terakhir dari tahun 2022: Pending Home SAles (MoM) (Nov), Initial Jobless Claims, dan Crude Oil Inventories.

Perang Russia-Ukraina sepertinya akan memasuki babak baru dengan Putin mengatakan siap untuk bernegosiasi, tepat setelah Ukraina mendapat bantuan perang dari AS sebesar USD1,85 milyar, termasuk rudal Patriot.

Sementara itu, kasus Covid di China meledak, Zhejiang berjuang mengatasi satu juta kasus baru dalam sehari, yang diperkirakan akan menjadi double pada waktu tahun baru 2023. Badai salju Elliot melumpuhkan suplai listrik rumah tangga dan tempat usaha di AS, bahkan sudah memakan 28 korban jiwa.*

Editor: Erna Sari Ulina Girsang
email: ernasariulinagirsang@esensi.tv

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB