ESENSI.TV, JAKARTA - Seakan menjadi siklus tahunan, Jakarta kembali menghadapi potensi banjir rob yang diperkirakan akan melanda wilayah pesisir utara hingga 20 Desember 2024.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini untuk membantu masyarakat bersiap menghadapi dampak dari fenomena pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase Bulan Purnama dan Perigee.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menjelaskan bahwa peringatan ini didasarkan pada laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Fenomena ini terjadi karena kombinasi pasang maksimum air laut, fase Bulan Purnama, dan posisi Bulan yang berada di jarak terdekatnya dengan Bumi atau Perigee,” jelas Isnawa, dikutip pada Minggu, 15 Desember 2024.
Baca Juga: Satgas Ops Damai Cartenz Lumpuhkan Anggota KKB Pelaku Penembakan di Puncak Jaya
10 Wilayah Pesisir Berisiko
Banjir rob diperkirakan akan berdampak pada 10 wilayah pesisir di Jakarta Utara.
Kawasan-kawasan yang masuk dalam daftar tersebut meliputi Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, dan Muara Angke.
Fenomena pasang maksimum air laut ini berpotensi menyebabkan genangan yang mengganggu aktivitas masyarakat dan infrastruktur di wilayah tersebut.
BPBD DKI Jakarta meminta warga untuk tetap siaga dan memantau informasi terkini terkait ketinggian gelombang melalui laman resmi BPBD.
Baca Juga: Rencana Bank Emas Pemerintah Didukung DPR, Diminta Inklusif dan Berpihak pada UMKM
“Kami menyediakan pembaruan data mengenai gelombang air laut di situs bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut,” kata Isnawa.
Selain memberikan peringatan dini, BPBD juga mengimbau warga untuk mengambil langkah-langkah pencegahan guna mengurangi dampak dari banjir rob.
Isnawa meminta masyarakat di kawasan pesisir untuk lebih waspada terhadap kemungkinan genangan yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.