ESENSI.TV, JAKARTA - Dalam pidato kenegaraan pertamanya sebagai Presiden Republik Indonesia untuk periode 2024-2029, Prabowo Subianto mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada.
Ia menyerukan kepada para pemimpin dari berbagai kalangan, termasuk cendekiawan, ulama, pengusaha, pemimpin politik, serta pemuda dan mahasiswa, untuk tidak hanya mengakui tantangan dari luar, tetapi juga tantangan yang berasal dari dalam diri kita sendiri.
“Saudara-saudara sekalian, kita menghadapi tantangan besar yang datang dari luar, tetapi kita juga harus berani mengakui bahwa banyak kesulitan dan rintangan berasal dari diri kita sendiri. Hal ini terjadi karena kita terkadang kurang waspada, serta kurang andal dalam mengelola kekayaan kita sendiri,” ungkap Prabowo dalam pidatonya di Gedung Nusantara, DPR RI, Senayan, Jakarta.
Presiden Prabowo mengingatkan pentingnya kesadaran dan introspeksi diri bagi seluruh masyarakat.
Ia menegaskan bahwa terdapat kebocoran, penyelewengan, dan tindakan korupsi yang mengancam masa depan bangsa.
Selain itu, ia mencermati kondisi sosial yang mengkhawatirkan, di mana masih banyak rakyat Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Ia menggarisbawahi kenyataan pahit bahwa masih ada anak-anak yang berangkat sekolah tanpa sarapan dan dalam kondisi pakaian yang tidak layak.
“Janganlah kita takut untuk menghadapi kenyataan ini. Kita masih melihat banyak saudara-saudara kita yang belum merasakan hasil dari kemerdekaan. Terlalu banyak dari mereka yang berada di bawah garis kemiskinan, dan banyak anak yang tidak mendapatkan makanan sebelum berangkat ke sekolah serta tidak memiliki pakaian yang layak,” tambahnya.
Dalam pidatonya, Prabowo juga mengingatkan kepada para pemimpin agar tidak terlena dengan angka-angka statistik yang tampaknya menggembirakan.
Ia menekankan bahwa penting untuk melihat kenyataan di lapangan. “Kita sebagai pemimpin politik tidak boleh terlalu senang dengan angka-angka statistik yang cepat membuat kita merasa puas. Kita merasa bangga ketika diakui sebagai anggota G20 dan menyebutkan bahwa ekonomi kita adalah yang terbesar ke-16 di dunia, tetapi apakah kita benar-benar memahami gambaran lengkap dari keadaan kita?” tegas Prabowo.
Baca Juga: Dukungan Global: Utusan Khusus Dunia Hadiri Pelantikan Presiden dan Wapres RI 2024-2029
Prabowo menekankan perlunya untuk tidak menutup mata terhadap tantangan dan penderitaan yang dialami masyarakat.