Senin, 22 Desember 2025

Menhan Prabowo Subianto di Singapura Soroti Konflik Ukraina dan Palestina

Photo Author
- Sabtu, 1 Juni 2024 | 21:50 WIB
Menhan Prabowo Subianto menjadi pembicara dalam sesi Special Address pada forum IISS Shangri-La Dialogue 2024 di Singapura. (Foto: Biro Humas Setjen Kemhan)
Menhan Prabowo Subianto menjadi pembicara dalam sesi Special Address pada forum IISS Shangri-La Dialogue 2024 di Singapura. (Foto: Biro Humas Setjen Kemhan)

MENTERI Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyoroti konflik terutama di Ukraina dan Palestina. Dia menekankan pentingnya dialog diplomatik dan solidaritas nasional.

“Saya ingin menyoroti peristiwa tragis terbaru di Rafah yang telah menyebabkan banyak korban jiwa yang tidak bersalah, termasuk anak-anak, perempuan, dan warga sipil tak bersenjata," katanya sebagai pembicara dalam sesi Special Address pada forum IISS Shangri-La Dialogue 2024 yang dilaksanakan di Hotel Shangri-La, Singapura, dikutip dari laman Kemhan, Sabtu (1/6).

Menurut Prabowo, insiden yang memilukan ini mendorongnya untuk segera menyerukan investigasi menyeluruh terhadap bencana kemanusiaan ini. "Memahami sepenuhnya tragedi ini sangat penting untuk mencegah kejadian serupa di masa depan,” tegasnya.

Indonesia berkomitmen untuk mendukung gencatan senjata yang komprehensif dan permanen sebagai langkah penting menuju solusi nyata dan langgeng untuk perdamaian antara Israel dan Palestina, dan dengan demikian perdamaian yang nyata di kawasan tersebut.

“Kami meyakini bahwa bersama dengan banyak negara lain di dunia saat ini, satu-satunya solusi nyata untuk perdamaian dan keamanan yang langgeng bagi Israel dan Palestina adalah solusi dua negara,” jelas Menhan.

Menhan Prabowo menyatakan Indonesia akan terus berupaya untuk memberikan bantuan ke Gaza dan jika diperlukan dan diminta oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengirimkan pasukan penjaga perdamaian.

“Kami juga siap segera mengirimkan tenaga medis untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan di Gaza dengan persetujuan semua pihak," ungkapnya.

Dia menyatakan, Indonesia juga sangat bersedia mengevakuasi dan merawat warga Palestina yang terluka dan yang membutuhkan perawatan di rumah sakit Indonesia. "Kami bersedia mengevakuasi hingga 1.000 pasien dalam waktu dekat jika situasi memungkinkan,” ungkap Menhan Prabowo.

“Nasionalisme harus seimbang dengan kemanusiaan. Patriotisme harus dilunakkan dengan kebijaksanaan dan penghormatan terhadap semua warga dunia. Mari kita bekerja menuju kebaikan bersama,” ungkap Prabowo.

Editor: Nazarudin

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X