Baca Juga: Teror KKB di Papua: Bangunan SMA N 1 Sinak Dibakar dan Disertai Rentetan Tembakan
Tak hanya jurnalis dan petugas pengamanan yang merasakan momen emosional ini, para pekerja di balik layar pun mengungkapkan kebanggaan mereka.
Suherman, seorang petugas taman yang telah mengabdi selama dua dekade, merasa terhormat bisa berfoto bersama Presiden.
“Saya bangga bisa berfoto karena selama ini hanya melihat dari jauh saat bekerja. Pak Jokowi dan Ibu Iriana adalah sosok yang ramah dan peduli pada masyarakat kecil,” ungkapnya.
Claudio, seorang pramusaji yang telah melayani Presiden dan Ibu Iriana selama lima tahun, menegaskan bahwa hubungan mereka lebih dari sekadar atasan dan pelayan.
Baca Juga: Cagub Ridwan Kamil Manfaatkan Karya Seni untuk Pendanaan Kampanye Pilkada Jakarta
“Rasanya seperti keluarga. Kami merasa sedih ditinggal, karena beliau sangat perhatian dan sederhana. Setiap layanan kami selalu dihargai dengan ucapan terima kasih,” katanya, terlihat emosional.
Imam Tambunan, seorang petugas kebersihan yang telah bertugas selama sepuluh tahun, juga tidak dapat menyembunyikan kesedihannya.
“Dari lubuk hati yang terdalam, saya merasa sedih. Selama sepuluh tahun ini, Bapak selalu peduli kepada kami, bahkan mengajak kami berfoto dan mengucapkan terima kasih atas pekerjaan yang kami lakukan,” ungkapnya.
Di penghujung sesi foto, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana menyampaikan ucapan terima kasih serta salam perpisahan kepada seluruh pegawai istana yang telah mendukung mereka selama masa kepemimpinan.
Suasana di Istana Merdeka pagi itu dipenuhi dengan haru, diiringi dengan kehangatan kenangan indah yang akan selalu teringat oleh setiap orang yang hadir. “Terima kasih kepada semuanya,” ucap Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dengan tulus.***(LL)