berita

Indonesia Diprediksi Menjadi Kekuatan Ekonomi Baru Asia, Jokowi Soroti Tantangan yang Harus Dihadapi

Selasa, 8 Oktober 2024 | 17:00 WIB
Presiden Jokowi. (tribratanews.polri.go.id)

ESENSI.TV, NASIONAL - Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu kekuatan ekonomi baru di Asia bersama dengan India dan China. 

Hal ini diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo dalam pernyataannya terkait perubahan tren ekonomi global.

Menurutnya, saat ini pertumbuhan ekonomi dunia telah mulai bergeser dari negara-negara barat menuju kawasan Asia.

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dunia saat ini sedang memasuki apa yang ia sebut sebagai "Abad Asia," di mana wilayah Asia akan mendominasi pertumbuhan ekonomi global di masa depan. 

 Baca Juga: Kemlu Evakuasi 65 WNI dari Lebanon, Sebagian Besar Masih Memilih Bertahan di Tengah Situasi Darurat

Pergeseran ini terlihat jelas dari meningkatnya kontribusi ekonomi negara-negara Asia terhadap pertumbuhan ekonomi dunia. 

Dalam konteks ini, Presiden Jokowi menyebutkan tiga negara yang diprediksi akan menjadi kekuatan ekonomi baru, yaitu India, China, dan Indonesia.

"Kita tahu bahwa kita sekarang telah masuk ke abad Asia. Pergeseran dari barat menuju Asia, dan pertumbuhan ekonomi pun bergeser ke Asia," ungkap Presiden Jokowi, Selasa, 8 Oktober 2024.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Asia nantinya akan memiliki tiga kekuatan ekonomi utama, yaitu India, China, dan Indonesia, yang akan mendominasi perekonomian dunia.

 Baca Juga: Empat Tersangka Terjaring OTT KPK di Kalimantan Selatan, Penyelidikan Terus Berlanjut

Meski demikian, Presiden Jokowi menekankan bahwa jalan menuju status sebagai kekuatan ekonomi global tidak akan mudah. 

Menurutnya, ada banyak tantangan yang harus dihadapi oleh Indonesia untuk mencapai posisi tersebut. 

Ia menyatakan bahwa penting bagi bangsa ini untuk tetap optimis dalam menghadapi berbagai hambatan yang ada.

"Akan tetapi, menuju status sebagai kekuatan ekonomi superpower memerlukan usaha ekstra, sebab banyak tantangan dan syarat yang harus dipenuhi," tegasnya.

Halaman:

Tags

Terkini