ESENSI.TV, NASIONAL - Dalam peringatan Hari Bhakti Postel ke-79, PT Pos Indonesia meluncurkan prangko bertema Non-Fungible Token (NFT) pertama mereka, Seri Art Mural Cenderawasih.
Peluncuran ini mendapat dukungan dari Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, yang berharap PT Pos Indonesia terus berinovasi dan beradaptasi di era ekonomi digital.
Menurut Wamenkominfo Nezar Patria, langkah PT Pos Indonesia untuk memasuki dunia digital dengan prangko NFT adalah bentuk adaptasi yang tepat dalam menghadapi tantangan ekonomi digital.
Baca Juga: Polri Tegaskan Pentingnya Keselamatan di Jalan dan Beri Tips Berkendara Aman
Ia menekankan bahwa inovasi ini menjadi salah satu langkah penting bagi perusahaan untuk terus bersaing di era teknologi yang berkembang pesat.
Nezar juga berharap PT Pos Indonesia akan terus mengembangkan terobosan-terobosan lain yang sejalan dengan perkembangan industri teknologi digital.
Direktur PT Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, menambahkan bahwa prangko NFT ini adalah barang koleksi digital yang mudah diakses oleh siapa saja.
Baca Juga: Calon Walikota Semarang Agustina WP Fokus Isu Mental Health
Dengan sistem berbasis blockchain, transaksi jual beli prangko antar kolektor dapat dilakukan secara aman dan efisien.
Faizal menjelaskan bahwa Indonesia kini menjadi negara ketiga di Asia Tenggara yang memiliki prangko NFT, setelah Thailand dan Malaysia.
Selain versi digital, PT Pos Indonesia juga menyediakan prangko dalam bentuk fisik.
Hal ini memungkinkan kolektor untuk memiliki dua versi sekaligus, baik digital maupun fisik.
Baca Juga: 5.614 Personel Siap Amankan Pelantikan Anggota DPR/DPD/MPR RI 2024-2029
Faizal berharap inovasi ini dapat menarik minat generasi muda terhadap filateli, terutama dengan kemudahan yang ditawarkan teknologi blockchain.