ESENSI.TV, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa realisasi anggaran untuk Tahun Anggaran (TA) 2024 hingga 20 Agustus 2024 mencapai Rp68,05 triliun.
Angka ini setara dengan 41,7 persen dari total anggaran yang disetujui, yang menunjukkan kemajuan signifikan dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya.
Progres fisik pelaksanaan proyek juga mencatatkan angka yang mengesankan, yakni 49,3 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan capaian tahun 2023 yang hanya sebesar 32,5 persen.
Baca Juga: Publik Terkaget-kaget! Krisdayanti Mundur dari Pencalonan Wali Kota Batu 2024
Awalnya, pagu anggaran untuk Kementerian PUPR pada tahun 2024 adalah Rp147,37 triliun.
Namun, anggaran ini kemudian ditambah sebesar Rp15,72 triliun, sehingga total anggaran menjadi Rp163,09 triliun.
Penambahan anggaran ini bertujuan untuk mendukung berbagai program dan proyek strategis yang dikelola oleh kementerian, sehingga dapat memberikan dampak positif yang lebih besar dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia.
Dalam hal progres lelang, tercatat bahwa hingga 20 Agustus 2024, sebanyak 2.708 paket proyek telah terkontrak dengan nilai Pagu DIPA mencapai Rp109,35 triliun.
Angka ini setara dengan 96 persen dari total kegiatan kontraktual yang mencapai Rp113,94 triliun.
Paket-paket tersebut terdiri dari 1.370 paket baru dengan Pagu DIPA sebesar Rp16,49 triliun dan 1.338 paket lanjutan dari tahun anggaran sebelumnya dengan nilai Pagu DIPA sebesar Rp92,86 triliun.
Selain itu, terdapat 461 paket proyek yang masih dalam proses lelang dengan nilai Pagu DIPA sebesar Rp4,59 triliun. Paket-paket ini telah memasuki tahap akhir menuju penandatanganan kontrak.
Program Padat Karya (PKT) tahun 2024 juga menunjukkan kemajuan yang signifikan.
Baca Juga: TransJakarta Modifikasi Rute Koridor 14 dan M14, Kini Layani Halte JIEXPO Kemayoran