Hingga 20 Agustus 2024, nilai Program Padat Karya mencapai Rp8,22 triliun, meningkat dari Rp7,11 triliun pada 31 Mei 2024.
Selain itu, terdapat potensi anggaran sisa lelang sekitar Rp3 triliun yang akan dialokasikan untuk Program Padat Karya.
Penyerapan anggaran PKT hingga 20 Agustus 2024 sebesar Rp2,99 triliun, atau 36,4 persen, dengan serapan tenaga kerja mencapai 153.052 orang, yang setara dengan 42,1 persen dari total target serapan sebanyak 364 ribu orang.
Untuk mempercepat pelaksanaan anggaran TA 2024, Kementerian PUPR melakukan beberapa langkah strategis.
Baca Juga: Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Bersihkan 17,4 Ton Sampah Usai Demo di DPR MPR
Ini termasuk mempercepat proses pengadaan barang dan jasa, penyelesaian administrasi dan revisi anggaran, serta menyelesaikan masalah tanah.
Upaya-upaya ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan program dan proyek yang sedang berjalan, sehingga dapat memberikan hasil yang optimal dan mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.***
Artikel Terkait
Pagu Kementerian PUPR Tak Sejalan Dengan Tenaga Kerja Sektor Konstruksi
Kementerian PUPR Lanjutkan Penataan KSPN Borobudur Tahap 2
Luncurkan Logo Baru, Menteri PUPR Basuki Minta BTN 'Memasyarakat'
Bermodalkan US$150 Juta, PUPR Bangun 3.880 Rumah untuk Korban Gempa Palu
Berkat Penataan Waterfront City Pangururan dari Kementerian PUPR, Danau Toba Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia