ESENSI.TV, KALIMANTAN - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi salah satu agenda utama pemerintahan Presiden Joko Widodo, yang secara tegas memprioritaskan investor lokal untuk berkontribusi dalam proyek ambisius ini.
Pada 14 Agustus 2024, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa meskipun ada banyak peluang investasi, perhatian utama akan diberikan kepada investor domestik sebelum membuka pintu bagi investor asing.
"Kita ini yang lokal aja masih banyak, mestinya diberikan prioritas yang domestik dulu," tegasnya.
Baca Juga: Mengungkap Sejarah Hari Pramuka, dari Awal Mula hingga Peringatannya Setiap 14 Agustus
Pernyataan ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa keuntungan ekonomi dari proyek IKN dapat dirasakan terlebih dahulu oleh masyarakat Indonesia.
Setelah perayaan 17 Agustus 2024, proses pembangunan IKN akan memasuki fase penting dengan dimulainya groundbreaking atau peletakan batu pertama untuk sejumlah proyek.
Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa dari 472 letter of intent (LOI) yang diterima oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), saat ini ada 10 proyek yang sedang dalam proses awal.
Baca Juga: Berhasil Ditangkap, Motif Mantan Pacar Anak David Bayu Sebarkan Video Asusila Audrey Davis Terungkap
Investasi yang telah masuk mencapai Rp56,2 triliun, yang melibatkan sektor-sektor penting seperti pendidikan, kesehatan, ritel, dan logistik.
Keberagaman sektor ini menunjukkan pendekatan holistik dalam pengembangan IKN, yang mencakup berbagai aspek vital bagi pembangunan ibu kota baru.
Dalam sidang kabinet paripurna yang diadakan pada 12 Agustus, Presiden Jokowi memberikan rincian lebih lanjut mengenai sektor-sektor yang telah menarik perhatian investor.
Baca Juga: Inilah Isi Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka yang Perlu Diketahui
Terdapat 55 investor yang telah melakukan groundbreaking, dengan distribusi investasi yang meliputi sektor pendidikan, kesehatan, perhotelan, energi, transportasi, serta media dan teknologi.
Sementara itu, investor asing diperkirakan akan mulai berpartisipasi dalam klaster kedua dari proyek pembangunan IKN.