berita

KKB Sandera dan Bunuh Pilot Helikopter di Papua, Empat Penumpang Selamat

Rabu, 7 Agustus 2024 | 11:00 WIB
Kasatgas Humas membenarkan KKB melakukan pembunuhan terhadap pilot helikopter Glen Malcolm Conning, warga negara Selandia Baru. (Foto: PMJ News)

ESENSI.TV, PAPUA - Peristiwa tragis terjadi di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, ketika Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan penyanderaan dan pembunuhan terhadap Glen Malcolm Conning.

Ia adalah seorang pilot helikopter berkebangsaan Selandia Baru yang bekerja untuk PT Intan Angkasa Air Service.

Insiden ini juga melibatkan pembakaran helikopter jenis IWN MD.500 ER PK yang dibawa oleh Conning.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, mengonfirmasi bahwa kejadian tersebut terjadi pada Senin (5/8) sekitar pukul 10.00 WIT.

"Benar telah terjadi penyanderaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh KKB terhadap Mr. Glen Malcolm Conning, yang merupakan pilot helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service," kata Faizal Ramadhani dalam keterangannya, dikutip pada Rabu (7/8/2024).

Baca Juga: Kualifikasi Piala Asia U-17 2025, 32 Pemain Dipanggil untuk Seleksi oleh Nova Arianto

Peristiwa tersebut terjadi ketika helikopter tiba di Distrik Alama membawa empat penumpang, termasuk dua orang dewasa yang merupakan tenaga kesehatan, satu bayi, dan satu anak, dari Bandara Moses Kilangin Timika.

Begitu helikopter mendarat, KKB langsung menghadang pilot dan penumpang, lalu memaksa mereka turun dan mengumpulkan mereka di lapangan dekat lokasi pendaratan.

Menurut keterangan Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Bayu Suseno, saksi mata yang hanya diidentifikasi sebagai D, mengungkapkan bahwa para penumpang dan pilot langsung dihadang oleh KKB saat helikopter tiba.

Para penumpang kemudian diturunkan dan dikumpulkan bersama pilot di lapangan. Selanjutnya, KKB membunuh pilot Glen Malcolm Conning dan membawa jenazahnya ke helikopter yang kemudian dibakar.

"Identitas Pilot Mr. Glen Malcolm Conning, tempat tanggal lahir di Selandia Baru, 23 Februari 1974, jenis kelamin laki-laki, berkebangsaan Selandia Baru, No Passport LM096455. Pekerjaan pilot helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service," jelas Bayu.

Baca Juga: Dicecar 46 Pertanyaan, Benny Rhamdani Diperiksa Bareskrim Selama 8 Jam Terkait Kasus Pengendali Judi Online

Meski pilot tidak selamat, Bayu mengonfirmasi bahwa seluruh penumpang yang terdiri dari warga setempat di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, selamat dari insiden tersebut.

"Ya benar, seluruh penumpang selamat, karena mereka merupakan warga setempat yaitu, distrik Alama, Kabupaten Mimika," ungkap Bayu.

Pihak berwenang saat ini tengah menyelidiki lebih lanjut peristiwa ini dan berupaya untuk menangkap pelaku dari kelompok kriminal bersenjata tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini