ESENSI.TV, JAKARTA - FAO (Food and Agriculture Organization) dan WHO (World Health Organization) telah mengumumkan dukungan penuh mereka terhadap kolaborasi riset untuk pembangunan kesehatan di Indonesia. Inisiatif ini bertujuan memperkuat sistem kesehatan melalui pengembangan mekanisme lintas pemangku kepentingan, termasuk kementerian, lembaga akademik, dan organisasi masyarakat sipil. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dan respons pandemi, memastikan kesesuaian dengan praktik terbaik internasional, serta mempromosikan tindakan kesehatan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Pada tahun 2023, WHO telah mendukung Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) dalam menjalankan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) untuk mengumpulkan data penting terkait status kesehatan populasi. Data ini sangat penting untuk pengambilan keputusan dan perencanaan kesehatan di tingkat nasional dan daerah. WHO juga memberikan dukungan dalam bentuk pelatihan dan lokakarya untuk petugas teknis provinsi.
FAO dan WHO terus bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk memperkuat jejaring laboratorium, meningkatkan surveilans kesehatan, dan mengintensifikasi koordinasi antarsektor. Dukungan ini tidak hanya terbatas pada penanganan penyakit menular, tetapi juga mencakup promosi kesehatan, pengendalian penyakit tidak menular, dan peningkatan keamanan pangan.
Baca Juga: Kaltara Cegah Perkawinan Anak Lewat BRILLIANT
Program Riset Kolaborasi Indonesia (RKI) juga merupakan salah satu inisiatif penting yang didukung oleh pemerintah dan berbagai institusi akademik. Program ini menawarkan pendanaan untuk peneliti utama dan mitra, serta mendorong kolaborasi dengan institusi riset luar negeri. Melalui program ini, diharapkan akan ada peningkatan kualitas riset dan inovasi dalam bidang kesehatan di Indonesia.
Baca Juga: Diabetes di Alami oleh Seorang Perempuan Muda karena Kebiasaan Minum Kopi dan Makan Fast Food
Kolaborasi ini menunjukkan komitmen FAO, WHO, dan Pemerintah Indonesia dalam membangun sistem kesehatan yang lebih kuat dan tangguh. Dengan pendekatan yang holistik dan inklusif, diharapkan upaya ini akan membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi kesehatan masyarakat Indonesia.