Baca Juga: Indonesia Dorong Gencatan Senjata Gaza dan Perlindungan Pengungsi di Sidang PBB
Dengan adanya terowongan ini, pengunjung dari kedua tempat ibadah dapat berinteraksi lebih mudah, sekaligus menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah contoh nyata dari kerukunan.
"Terowongan ini adalah bukti nyata bahwa kita bisa hidup berdampingan dengan damai. Mari kita rawat simbol ini sebagai warisan untuk generasi mendatang," ucap Presiden Prabowo menutup pidatonya.
Keberadaan Terowongan Silaturahim diharapkan tidak hanya mempererat hubungan antarumat beragama di Indonesia, tetapi juga menjadi inspirasi bagi dunia.
Sebagai salah satu negara dengan keberagaman tertinggi, Indonesia menunjukkan bahwa perbedaan bukanlah penghalang untuk bersatu, melainkan kekuatan yang harus dijaga.
Baca Juga: Pemerintah Perkuat Pendekatan Rehabilitasi, Menko Yusril: Pengguna Narkoba Adalah Korban
Dengan fasilitas ini, diharapkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral tidak hanya terhubung secara fisik, tetapi juga dalam semangat persaudaraan yang tulus.***(LL)
Artikel Terkait
Tegaskan Komitmen, Presiden Prabowo Tekankan Pendidikan dan Kesehatan Jadi Prioritas Anggaran 2025
Presiden Prabowo Buka Apel Kasatwil 2024, Tekankan Polri Siap Hadapi Tantangan Keamanan Nasional
Optimis, Presiden Prabowo Yakin Indonesia Akan Capai Swasembada Pangan Bersama Brasil dan Kongo
Presiden Prabowo Resmikan Flyover Madukoro, Solusi Baru Untuk Pertumbuhan Ekonomi dan Atasi Kemacetan Semarang
Beri Sambutan di Apel Kasatwil, Presiden Prabowo Arahkan Polri untuk Tingkatkan Profesionalisme dan Dedikasi dalam Melayani Masyarakat